Bolatimes.com - Mohamed Salah dan Markus Horison memiliki kemiripan setidaknya dalam kariernya, di mana keduanya merasakan sorotan laser di wajah yang berujung pada kegagalan.
Mohamed Salah harus menerima dirinya tak tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar pada November mendatang usai Mesir disingkirkan oleh Senegal di putaran ketiga Kualifikasi zona Afrika.
Mesir, yang sempat unggul agregat di leg pertama, harus menerima gawangnya kebobolan dengan cepat di leg kedua di markas Senegal, lewat gol bunuh diri Hamdi Fathi di menit ke-4.
Baca Juga: Jeff Jiang Jie Jadi Pelatih Tim Voli Putra SEA Games 2021 usai Bawa Bogor LavAni Kampiun Proliga
bunuh diri itu membuat Senegal unggul hingga laga di waktu normal usai, sehingga agregat menjadi 1-1 untuk kedua tim.
Karena sama kuat, laga pun dilanjutkan ke babak Extra Time, di mana kedua tim tetap gagal mencetak gol dan laga pun diteruskan ke drama adu penalti, sama seperti final Piala Afrika 2021 lalu.
Di babak adu penalti ini, dua penendang Senegal dan Mesir gagal menceploskan boa ke jaring. Hingga akhrinya penendang ketiga dari tuan rumah, Ismaila Sarr berhasil mengeksekusi.
Baca Juga: Rumor Masa Depannya di FC Utrecht Terancam, Bagus Kahfi Disarankan Cari Klub Baru
Eksekusi Sarr itu dibalas dengan baik oleh Mesir lewat Amr El Solia. Selanjutnya Senegal kembali sukses mengeksekusi penalti lewat Bamba Dieng yang membuat tuan rumah unggul 2-1.
Mohamed Salah yang menjadi penendang keempat Mesir pun berkesempatan menyamakan kedudukan. Nahasnya, ia malah gagal usai sepakannya melambung jauh.
Kegagalan Mohamed Salah ini lantas dibalas Sadio Mane yang berhasil mencetak gol dan memastikan Senegal tampil di Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Nyaris 40 Tahun, Pepe Pesimis Bisa Tampil Bela Portugal di Piala Dunia 2022
Usut punya usut, kegagalan Mohamed Salah ini ditengarai akibat sorotan sinar laser dari pendukung tuan rumah yang mengarah ke wajahnya.
Banyak yang meyakini, sinar laser yang mengarah ke wajahnya itu membuat dirinya gagal mengeksekusi penalti.
Kejadian yang menimpa Mohamed Salah ini nyatanya bukanlah barang baru di sepak bola. Mantan kiper Timnas Indonesia, Markus Horison pun pernah merasakan sorotan laser di wajahnya yang berujung kegagalan.
Baca Juga: Momen Gol Kilat Hugo Gomes ke Gawang Tira Persikabo, tapi Masih Lebih Cepat David da Silva
Markus Horison ‘Ditembak’ Sinar Laser di Final Piala AFF
Markus Horison harus merasakan sorotan laser dari pendukung lawan saat Timnas Indonesia bertandang ke Stadion Bukit Jalil guna menghadapi final leg pertama Piala AFF 2020 kontra Malaysia.
Sebelum laga dimulai, kiper yang pernah membela PSMS Medan ini mendapat sorotan laser berwarna hijau di wajahnya kala menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Tak cukup sampai di situ, Markus Horison sempat melancarkan protes ke wasit saat pertandingan berlangsung usai dirinya disorot laser oleh pendukung tuan rumah.
Sebagai catatan protes dari Markus Horison itu datang saat laga masih sama kuat, yakni 0-0. Pasca protes tersebut, gawang Timnas Indonesia itu berhasil dibobol oleh Malaysia.
Tak tanggung-tanggung, tiga gol bersarang ke gawang Markus Horison dalam tempo 11 menit, yakni di menit ke-61, ke-68, dan 72 lewat dua gol Safee Sali dan satu gol Mohamad Ashari.
Kekalahan dengan margin tiga gol itu membuat Timnas Indonesia tak bisa berbuat banyak di leg kedua final di Gelora Bung Karno. Karenanya, skuat Garuda gagal merengkuh trofi Piala AFF.
Siapa sangka, laser berwarna hijau yang mengenai wajah Mohamed Salah dan Markus Horison itu malah membuat kedua sosok ini, malah memberikan kegagalan bagi keduanya saat membela negara di partai penting.
(Kontributor: Vikal Pamungkas)