Bolatimes.com - Hakim Ziyech memutuskan pensiun dari Timnas Maroko. Tak ikut sertanya di Piala Afrika 2021 digadang-gadang menjadi sebab.
Padahal, kontribusi Ziyech untuk Timnas Maroko terbilang apik. Sejak memutuskan pindah kewarganegaraan dari Belanda ke Maroko pada 2015, ia mengemas 17 gol dan 10 assist dari 40 laga yang telah ia jalani.
Jika benar pensiun, itu artinya laga kontra Burkina Faso pada Juni 2021 lalu adalah laga pemungkasnya bersama Timnas Maroko.
Baca Juga: Bak Akamsi, Johann Zarco Santai Main Catur Sambil Buka Baju di Mandalika
Melihat tak masuknya Ziyech ke skuat Piala Afrika, sudah tercermin sebelumnya. Pelatih Maroko, Vahid Halilhodzic, bahkan tak mengikutsertakannya ke Kualifikasi Piala Dunia Zona Afrika.
Usut punya usut, Vahid Halilhodzic dan Ziyech sedang cekcok. Sang pelatih mengklaim bahwa Ziyech tak profesional saat bermain di timnas.
"Perilakunya dalam dua laga terakhir, terutama yang terakhir, dia tidak seperti pemain tim nasional. Dia datang terlambat dan setelah itu dia menolak untuk bekerja," ucap Halilhodzic, dikutip dari Sportbible.
Baca Juga: 8 Aktivitas Unik Pembalap MotoGP di Mandalika, Beli Pulsa sampai Main Catur
"Tidak ada gunanya berdiskusi setelah itu, sebagai pelatih jawabannya sudah terlihat di sana. Tim nasional di atas segalanya, tidak ada yang bisa menyanderanya," imbuhnya.
Di sisi lain, Ziyech sendiri buka suara usai pelatih Timnas Maroko memberikan pernyataan pedas tentangnya. Melalui Instagram Storiesnya, Ziyech juga melemparkan sindiran.
Ziyech membuat tulisan sindiran yang tampaknya ditujukan kepada Halilhodzic. Bahkan, mantan pemain Ajax Amsterdam tersebut memberikan emoji badut dalam tulisan singkatnya.
Baca Juga: Penyebab Ragnar Oratmangoen Diganti Kevin Diks dari Daftar Naturalisasi
"Lain kali, ketika kamu berbicara, bicaralah yang sebenarnya!" tulis Ziyech.
Padahal, jika bicara performa, Hakim Ziyech terbilang moncer. Di Chelsea, ia bermain 25 kali di seluruh lintas kompetisi dengan mencetak 6 gol dan 4 assist.
Baca Juga: 3 Pemain Indonesia Direkrut Klub Bosnia Herzegovina, Ada Eks Mitra Kukar