Bolatimes.com - Mantan pelatih Chelsea, Avram Gram tengah dalam sorotan setelah diduga menjadi pelaku pelecehan seksual terhadap banyak perempuan, termasuk beberapa jurnalis wanita.
Mencuatnya kasus pelecehan seksual yang dilakukan Avram Grant terbongkar usai pernyataan beberapa jurnalis wanita terkenal.
Dilansir dari Times of Israel, beberapa jurnalis wanita tersebut mengaku telah mengalami kekerasaan seksual dari Avram Grant.
Baca Juga: Jadwal Kualifikasi Piala Dunia 2022 CONMEBOL: Ada Argentina vs Kolombia
Dalam laporan yang sama disebutkan jika salah satu insiden baru-baru terjadi pada 2020 lalu, saat itu Avram mengundang seorang wanita ke apartemen miliknya.
Avram meminta wanita tersebut membantu pekerjaannya, namun hal tak terduga justru dilakukan mantan pelatih Chelsea asal Israel itu.
"Dia bilang, 'Buat dirimu nyaman, buka bajumu.' Saya pikir dia bercanda," ucap salah satu korban yang dirahasiakan identitasnya.
Baca Juga: 5 Statistik Buruk Lionel Messi Sejak Gabung PSG
"Saya duduk jauh darinya, di tepi sofa. Dia meminta saya untuk mendekat dan mencoba memeluk saya, benar-benar meraih saya dan tidak melepaskannya.''
"Saya merasa tidak nyaman, dia meletakkan tangannya di paha saya dan saya ingat segera menggerakkan tangannya.''
"Setelah beberapa detik berbicara, dia mencengkeram leherku, seolah mencekikku, menoleh ke arahnya dan mencoba menciumku dengan paksa," imbuhnya.
Baca Juga: Bambang Persilakan Pemain Hengkang jika Tak Sepenuh Hati Main di Persija
Insiden itu menjadi salah satunya, korban lain bahkan mengaku pernah dipaksa melayani nafus bejat Avram untuk berhubungan seks di kamar hotelnya.
"Saya mengatakan tidak sejuta kali, tetapi dia bertahan dan bersikeras. Saya merasa harus melakukannya, sehingga dia akan membiarkan saya pergi," ucap korban tersebut.
Sementara itu, Avram Grant tak membantah tuduhan yang dialamatkan kepadanya, ia mengaku menyesal dan meminta maaf atas perilakunya itu.
Baca Juga: Persija Kian Terpuruk, Bambang Pamungkas Ancam Cabut
Avram mengakui bahwa ia merupakan sosok yang suka bergaul, baik dengan wanita maupun laki-laki namun ia juga menyadari tak semua tindakan yang dilakukan benar.
"Saya orang yang suka bergaul, pria yang bersahabat. Dan selama bertahun-tahun saya telah menjaga hubungan dengan wanita," ucap Avram dikutip dari RT.com.
"Dalam semua hubungan ini saya telah berusaha sangat keras untuk memperlakukan mereka dengan hormat dan saya tidak pernah bermaksud.''
"Untuk berperilaku tidak adil atau dengan cara apa pun menyakiti wanita mana pun. Siapa pun yang merasa tidak nyaman atau terluka oleh saya. Saya menyesal dan meminta maaf dari lubuk hati saya," imbuhnya.
Avram Grant termasuk salah satu pelatih sukses di Liga Inggris, sebagai pengganti Jose Mourinho di tahun 2007 ia mampu membawa Chelsea melaju ke final Liga Champions.
Sayangnya nasib belum beruntung dialaminya, Avram Grant gagal merengkuh gelar si Kuping Besar setelah Chelsea kalah dari Manchester United lewat adu penalti.