Bolatimes.com - Sosok pelatih Korea Selatan yang menangani negara di ASEAN kini bertambah, adalah Kim Pan-gon yang resmi ditunjuk sebagai nahkoda baru Timnas Malaysia.
Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) resmi menunjuk Kim pada Jumat (21/1/2022). Pelatih berusia 52 tahun tersebut mendapatkan kontrak selama dua tahun.
Penunjukkan mantan Wakil Presiden KFA (Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan) ini membuat negara-negara Asia Tenggara seperti 'demam' untuk merekrut pelatih dari Negeri Gingseng tersebut.
Baca Juga: 5 Pesepak Bola dengan Lari Tercepat per 2022, Tak Ada Nama Ronaldo
Sebab sebelumnya timnas Vietnam yang pertama kali merekrut Park Hang-seo pada 2017. Kemudian skuad Garuda yang ditangani Shin Tae-yong sejak 2019.
Lantas, apa sih yang bikin pelatih asal Korea Selatan kini cukup menjadi incaran untuk melatih tim-tim di Asia Tenggara. Menurut juru bicara K-League kepada media Korea Selatan, Donga, ada beberapa faktor.
Berikut di antaranya.
Baca Juga: Apa Kabar Kurnia Meiga? Mantan Kiper Timnas Indonesia dan Arema FC
1. Jiwa Kepemimpinan
Disebutkan bahwa faktor pertama yang membuat pelatih asal Korea Selatan banyak diincar untuk melatih di Asia Tenggara adalah jiwa kepemimpinan yang dimiliki mereka.
Hal ini memang bisa terlihat dalam diri Shin Tae-yong yang tak hanya piawai dalam meramu taktik, tetapi juga menjadi sosok yang dihormati karena ketegasannya dalam memimpin Timnas Indonesia.
Baca Juga: Blak-blakan, Mantan Pelatih Sebut Pemain Malaysia Susah Dipahami
Park Han-seo pun serupa, dia dikenal sebagai sosok yang bisa membawa Vietnam berprestasi dengan mengedepankan kedisiplinan.
2. Adaptasi Budaya
Faktor eksternal di luar ilmu kepelatihan ini juga dinilai juru bicara K-League sebagai faktor lain yang membuat pelatih asal Korea Selatan banyak diminati di Asia Tenggara.
Baca Juga: Kabar Terbaru Rajagobal, Kini Nganggur usai Berpisah dengan Timnas Brunei
Disebutkan bahwa pelatih-pelatih asal Korea Selatan punya pemahaman budaya lebih tinggi dibandingkan pelatih-pelatih asal Eropa yang membuat proses adaptasi dengan para pemain menjadi lebih mudah.
3. Harga yang Kompetitif
Murah, tapi tidak murahan. Begitulah kurang lebih istilah yang disebutkan oleh juru bicara K-League soal faktor terakhir mengapa pelatih asal Korea Selatan banyak diminati di Asia Tenggara.
Dengan harga yang tak terlalu mahal dibandingkan dengan pelatih-pelatih asal Eropa, misalnya, pelatih asal Korea Selatan bisa menawarkan kualitas yang tak jauh berbeda dengan harga lebih miring.