Dari Buruh Pabrik, Kisah Terjal Jamie Vardy hingga Bisa Juara Liga Inggris

Sebelum berkarier sebagai pesepak bola, Vardy pernah bekerja sebagai buruh pabrik

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 15 Januari 2022 | 16:00 WIB
Striker Leicester City, Jamie Vardy. (Twitter/@LCFC).

Striker Leicester City, Jamie Vardy. (Twitter/@LCFC).

Bolatimes.com - Kisah Cinderella kerap terjadi di sepak bola. Salah satunya adalah Jamie Vardy yang dulunya buruh pabrik dan mampu meraih gelar juara Liga Inggris bersama Leicester City.

Jamie Vardy merupakan salah satu penyerang top di Premier League sejak musim 2014/15 lalu, usai dirinya berhasil promosi ke kasta teratas bersama Leicester City.

Sejak saat itu hingga musim 2021/22, pemain yang kini berusia 35 tahun itu menjelma sebagai bomber ganas dengan sumbangan 127 gol dari 261 laga di Premier League.

Baca Juga: Gabung Persib Bandung sebelum Pensiun, Essien Dikritik Media Inggris

Torehan tersebut juga turut membawanya menembus Timnas Inggris, di mana Jamie Vardy melakukan debutnya pada 2015 dan berhasil mencetak 25 penampilan dengan sumbangan tujuh gol.

Dari sekian banyak pencapaian ini, tentu pencapaian terbaik Jamie Vardy adalah kala dirinya membawa Leicester City menjadi juara Premier League 2015/16.

Striker Leicester City, Jamie Vardy dengan trofi Sepatu Emas usai jadi top skor Liga Inggris 2019/2020. [Laman resmi Leicester City]
Striker Leicester City, Jamie Vardy dengan trofi Sepatu Emas usai jadi top skor Liga Inggris 2019/2020. [Laman resmi Leicester City]

Melawan tim-tim papan atas Inggris dengan materi mewah, Jamie Vardy dan Leicester City mampu bersaing dan finis di peringkat pertama, mengangkangi Arsenal dan Tottenham Hotspur di peringkat kedua dan ketiga.

Baca Juga: Ozil Kemahalan, Ini 4 Pemain Top yang Potensial Didatangkan Rans Cilegon FC

Siapa sangka, pencapaian besar Jamie Vardy ini didapatkannya dengan cara tak mudah. Sebab, karier sepak bolanya hampir tak indah seperti saat ini karena ia lebih banyak berkutat di kasta terbawah bersama tim amatir.

Bahkan, di sela-sela waktunya merajut mimpi di sepak bola dari kasta terbawah dan bersama tim amatir, Jamie Vardy sempat menjadi pegawai pabrik.

Bagaimana kisah hidup Jamie Vardy tersebut? Berikut rangkumannya.

Baca Juga: Dokumen Sudah Dikirim ke PSSI, Jordi Amat dan Sandy Walsh Segera Jadi WNI

Kisah Hidup Jamie Vardy

Jamie Vardy lahir di Sheffield, Inggris pada 11 Januari 1987. Ia lahir dari keluarga kelas menengah, yakni dari ayah yang pekerja bangunan dan ibu seorang pengacara.

Sama seperti mimpi para anak muda Inggris lainnya, Jamie Vardy ingi menjadi pesepak bola demi memperbaiki kehidupannya.

Baca Juga: Cassie Sumner, Eks Pacar Pemain Persib yang Jadi Selingkuhan Pangeran Harry

Sayangnya, mimpi ini tersendat karena dirinya mendapat penolakan dari klub masa kecil dan klub tercintanya yakni Sheffield Wednesday karena dianggap kurus dan terlalu kecil.

Penolakan ini pun sempat membuat Jamie Vardy hancur berpikir untuk banting setir menjadi tentara, di mana dirinya telah mendaftar dan mengisi formulir untuk bergabung angkatan bersenjata Inggris.

Namun, hal itu ia urungkan. Pasca menimba ilmu di akademi dan ditolak Sheffield Wednesday, Jamie Vardy kemudian bergabung tim amatir yakni Stockbridge pada 2003. Lagi-lagi jalan terjal ia terima, di mana ia kesulitan menembus tim utama.

Karena sulit menembus tim utama, Jamie Vardy pun mulai bekerja sampingan dengan menjadi pegawai pabrik karbon fiber untuk memenuhi kebutuhannya.

Bahkan pekerjaan ini tetap dilakukannya saat ia masuk tim utama Stockbridge pada 2007 dan hijrah ke tim amatir lainnya, FC Halifax pada 2010.

Karena tampil impresif di FC Halifax, Jamie Vardy mendapat tawaran di tim kasta kelima yakni Fleetwood. Namun ketertarikan ini menjadi bumerang baginya karena ia harus keluar dari pekerjaannya sebagai pegawai pabrik.

Selebrasi Jamie Vardy usai menjebol gawang Aston Villa. (Twitter/@LCFC).
Selebrasi Jamie Vardy usai menjebol gawang Aston Villa. (Twitter/@LCFC).

Pasca keluar dari pekerjaan sebagai buruh, Jamie Vardy bergabung Fleetwood di musim 2011/12. Kepindahan ini nyatanya membuatnya tampil kian impresif.

Bersama Fleetwood, Jamie Vardy mampu melesakkan 34 gol dan 27 assist dalam 40 laga. Hal ini memaksa Leicester City yang bermain di kasta kedua, menjemputnya dan merogoh kocek 1 juta poundsterling untuk memboyongnya.

Sejak kepindahannya itu, Jamie Vardy menjadi andalan Leicester City, di mana ia sempat bermain dengan pemain pinjaman seperti Jesse Lingard dan Harry Kane.

Kedatangan Jamie Vardy pun membawa berkah bagi Leicester City. Di musim keduanya, penyerang bertinggi 178 cm ini berhasil membawa The Foxes promosi ke Premier League dengan sumbangsih 16 gol dan 11 assist dalam 37 laga.

Meski keran golnya sempat seret di musim perdananya di Premier League, yakni hanya lima gol dan 10 assist saja, namun Jamie Vardy mampu menggila di musim keduanya di kasta teratas.

Di musim keduanya yakni musim 2015/16, Jamie Vardy mampu mencetak 24 gol dan delapan assist sehingga membuat Leicester City keluar sebagai kampiun Premier League.

Kini memasuki musim ke-10 nya bersama Leicester City, Jamie Vardy telah menorehkan tinta emas yakni menggondol gelar Premier League, Piala FA dan Community Shield.

Tak ayal, sematan legenda pun diberikan oleh warga Leicester dan pendukung Leicester City kepada seorang sosok Jamie Vardy berkat penampilan dan kisah heroiknya hingga saat ini.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB

Deretan laga besar akan tersaji dalam Euro 2024 yang tak lama lagi akan digelar di Benua Biru. Jelang pertarungan bergengsi antar-negara di Eropa ini, ada sejumlah fakta menarik yang layak untuk dikupas.

boladunia | 09:15 WIB

Barcelona terjepit. Klub Catalan itu sudah disebut miskin oleh pemain incarannya. Pengaturan transfer menjadi lebih lancar ketika klub memiliki sumber daya finansial yang pas-pasan.

boladunia | 22:17 WIB

Liverpool memiliki kesempatan besar dalam mencari pengganti Juergen Klopp yang akan segera meninggalkan klub.Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Bayer Leverkusen, pernah menjadi pilihan utama Liverpool.

boladunia | 21:58 WIB

Hasil undian untuk semifinal Piala FA diumumkan sekitar dua puluh lima menit setelah pertandingan Man United vs Liverpool di Old Trafford berakhir pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024.

boladunia | 20:52 WIB

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan akan merapat ke klub sepakbola asal Amerika Serikat. Saat ini disebutkan jika sang pemain sedang dalam tahap pembicaraan dengan LAFC di Amerika Serikat.

boladunia | 00:05 WIB

Di pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan ke-29 Liga Italia, Pulisic mencetak gol penting yang mencatat sejarah bagi klub.

boladunia | 15:00 WIB

Gelaran drawing Europa Conference League 2023/2024 dilakukan di Nyon, Swiss pada Jumat, 15 Maret 2024. Dalam undian ada empat laga akan digelar pada delapan besar.

boladunia | 21:19 WIB

Detik-detik menegangkan terjadi ketika VAR melakukan tinjauan intensif untuk memastikan keabsahan gol tersebut, menciptakan ketegangan dan euforia di seluruh stadion.

boladunia | 07:00 WIB

Dalam pertandingan tersebut, Simone Inzaghi's squad mencetak gol melalui kontribusi Mateo Darmian, Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Davide Frattesi, mengumpulkan total 69 poin, unggul 12 poin dari Juventus yang menempati posisi kedua dengan 57

boladunia | 06:15 WIB
Tampilkan lebih banyak