Bolatimes.com - Jurgen Klopp bisa dibilang sukses membangun tim sejak datang ke Liverpool. Sejumlah trofi bergensi sudah diraih dan masuk dalam kabin The Reds.
Kondisi ini tentu saja tak lepas dari faktor perekrutan pemain. Sejak resmi menangani Liverpool, Klopp sudah mendatangkan sejumlah nama semisal Sadio Mane, Mo Salah, Tiago Alcantara dan lainnya.
Hasilnya, satu gelar Liga Inggris dan satu gelar Liga Champions mereka dapatkan. Di musim ini, Liverpool juga dalam jalur menuju juara.
Baca Juga: Atalanta Terdepak ke Liga Europa, Gian Piero Gasperini Nyesek
Namun tahukah Anda, tak semua rekrutan Klopp terbilang sukses. Berikut Bolatimes rangkum 3 pemain yang bisa dibilang gagal bersinar di Liverpool.
Pada 2017, Liverpool mendatangkan Solanke ke Anfield. Klub yang berbasis di kota pelabuhan di Inggris ini beruntung mendapatkan jasa Solanke karena berstatus homegrown di Chelsea.
Baca Juga: Kisah Jose Mourinho yang Rela Berurusan dengan Polisi karena Anjing
Datangnya Solanke diharapkan bisa memperkuat lini depan Liverpool. Namun, apa yang direncanakan Klopp tak berbuah hasil.
Solanke memang bermain sebanyak 27 kali. Tapi, sebagai penyerang, ia bisa dibilang gagal karena hanya mampu mencetak 1 gol selama 2 musim dan akhirnya dijual ke klub Divisi Championship, Bournemouth.
2. Marko Grujic
Baca Juga: Usai Diserbu, Safee Ali Klarifikasi soal Indonesia Gagal di Piala AFF 2020
Grujic datang dari kompetisi Eropa Timur yakni Red Star Belgrade pada 2016. Kedatangannya diharapkan bisa mempekuat lini tengah Liverpool di awal-awal era Klopp.
Namun, Grujic justru gagal bersinar. Pemain 25 tahun ini gagal menembus skuat utama dan hanya bermain sebanyak 8 laga bersama Liverpool.
Alhasil, dia dipinjamkan ke sejumlah klub. Tercatat, ia pernah memperkuat Cardif, Herta Berlin, dan Porto. Oleh Porto jasa Grujic kemudian dipermanenkan usai Liverpool melepasnya musim panas tahun ini.
Baca Juga: Aneh, Pria Ini Justru Senang Wajahnya Pernah Ditanduk Cristiano Ronaldo
Entah apa yang ada di benak Klopp ketika mendatangkan Maninger. Sebab, saat tiba di Anfield pada 2016, ia sudah berusia 39 tahun.
Pengalaman Maninger di bawah mistar klub-klub besar mungkin jadi alasan. Manninger pernah bermain untuk Juventus, Arsenal, dan Fiorentina.
Tapi, saat itu Simon Mignolet tampil gemilang dan sulit digeser. Alhasil, Manninger tak mendapat menit bermain dan pensiun di musim berikutnya.