Bolatimes.com - Tottenham Hotspur dan Nuno Espirito Santo telah resmi mengakhiri kebersamaan sejak diumumkan secara resmi pada Senin (1/11/2021).
Nuno Espirito Santo terdepak dari jabatannya sebagai pelatih Tottenham Hotspur setelah timnya dihajar Manchester United tiga gol tanpa balas pada laga lanjutan Liga Inggris.
Dengan demikian, Nuno Espirito Santo hanya mencatatkan masa kerja selama empat bulan sejak ditunjuk menangani Tottenham pada Juli 2021.
Baca Juga: Viral Pemuda Salam dari Binjai, Ternyata Mantan Atlet Tinju Berprestasi
Meskipun demikian, masa jabatan empat bulan yang didapat pelatih asal Portugal itu masih terhitung lebih baik.
Sebab, dalam sepanjang gelaran Liga Inggris, ada sederet nama pelatih yang memiliki masa bakti yang jauh lebih singkat ketimbang Nuno Espirito Santo.
Yang paling parah, ada seorang pelatih yang hanya menduduki jabatannya selama 41 hari. Dia harus terdepak karena gagal membawa timnya meraih performa impresif.
Baca Juga: Setuju Latih Tottenham, Antonio Conte Dikontrak hingga 2023
Berikut Bolatimes.com menyajikan daftar pelatih yang memiliki masa jabatan singkat di Liga Inggris selain Nuno Espirito Santo
1. Steve Wigley
Menjelang bergulirnya musim 2004/2005, Southampton menunjuk Steve Wigley sebagai pelatih baru. Sebelumnya, dia berstatus sebagai juru taktik di tim junior.
Baca Juga: Profil Nuno Espirito Santo, Pelatih yang Baru Dipecat Tottenham
Sebetulnya, ia tak memiliki rekam jejak menangani klub profesional. Minimnya pengalaman itu membuatnya kesulitan untuk membawa timnya bersaing.
Setelah 14 laga mengasuh Southampton, Wigley akhirnya didepak dari kursi pelatih. Ia hanya tercatat menangani klub itu selama 107 hari.
2. Les Reed
Baca Juga: Jadwal Hylo German Open 2021 Hari Ini: 5 Wakil Indonesia Tanding
Sebetulnya, tak ada rekam jejak kepelatihan yang dimiliki oleh Les Reed. Satu-satunya hal yang membawanya ke dunia racik strategi hanyalah karena menulis buku.
Dia melahirkan “The Official FA Guide to Basic Team Coaching”. Ternyata, justru buku itu yang membuatnya mendapat pekerjaan sebagai pelatih Charlton Athletic pada 2006.
Absennya pengalaman itu memang terbukti ketika ia menangani timnya selama enam pekan pertama. Sebab, tak ada satu pun kemenangan yang sukses diraih dari tujuh laga.
Akhirnya, ia didepak dari jabatannya sebagai pelatih Charlton Athletic. Les Reed hanya tercatat 41 menjalankan status sebagai pelatih.
3. Bob Bradley
Kiprah Bob Bradley bersama Swansea City juga menjadi kisah kepelatihan yang singkat dalam sejarah sepak bola Inggris.
Setelah menjabat sebagai pelatih Swansea, 11 pertandingan tim berjulukan The Swans itu di bawah asuhan Bob sangat memprihatinkan.
Sebab, hanya 10 poin yang sukses diraih. Akhirnya, ia terdepak dari jabatannya itu setelah mendudukinya selama 84 hari.
Rene Meulensteen sebetulnya menjadi salah satu asisten kepercayaan Sir Alex Ferguson di jajaran staf pelatih Manchester United.
Namun, saat memulai kiprahnya sebagai manajer bersama Fulham, ternyata kiprah impresif Rene Meulensteen tak bisa berlanjut.
Sebab, setelah ditunjuk pada November 2013, dia hanya mampu bertahan selama 75 hari di jajaran pelatih kepala Fulham. Pada Februari 2014, posisinya digantikan Felix Magath.
Nasib Frank de Boer bersama Crystal Palace pada musim 2017/2018 bisa dibilang tragis. Seusai ditunjuk sebagai manajer, performa awalnya memang terbilang buruk.
Sebab, anak asuhnya menelan empat kekalahan beruntun. Yang lebih memprihatinkan, Crystal Palace juga sama sekali tak bisa mencetak gol.
Akhirnya, setelah sempat menjadi pelatih selama 77 hari, ia dipecat dari Crystal Palace. Posisinya saat itu digantikan oleh Roy Hodgson.
6. Tony Adams
Tony Adams memang memiliki rekam jejak yang cukup memukau sebagai seorang pemain sepak bola. Namun, kiprahnya saat melanjutkan karier di dunia racik strategi tak semulus yang diharapkan.
Salah satu kiprahnya yakni menjadi pelatih seumur jagung Portsmouth saat ditunjuk pada Oktober 2008.
Saat menggantikan posisi yang ditinggalkan Harry Redknapp, ia hanya sempat membimbing anak asuhnya menjalani 16 laga. Namun, hasilnya terhitung buruk. Sebab, timnya hanya mampu meraup 10 poin.
Akhirnya, Tony terdepak dari jabatannya itu setelah menjalani masa kerja selama kurang lebih 106 hari bersama Portsmouth.
Fulham pernah berganti-ganti pelatih sebanyak tiga kali dalam satu musim. Momen itu terjadi pada kompetisi musim 2018/2019.
Salah satu pelatih yang saat itu mendapat tugas di Fulham ialah Claudio Ranieri. Soal kiprahnya bersama klub itu, Ranieri harus gigit jari.
Sebab, hanya ada tiga kemenangan yang sukses diraih Fulham saat berada di bawah asuhan Ranieri dari total 17 pertandingan yang dijalani.
Akhirnya, kebersamaan Ranieri harus berakhir setelah menjabat sebagai pelatih selama tiga setengah bulan, atau tepatnya 106 hari.