Bolatimes.com - Pemain Juventus, Federico Bernardeschi dikabarkan tengah terjerat kasus penggunaan pekerja ilegal untuk bisnisnya, meskipun sempat dibantah.
Media Italia, Football Italia, melaporkan jika binis milik Federico Bernadeschi di sebuah pantai dengan nama Amare Holi Beach tersandung kasus hukum.
Federico Bernadeschi dituduh mempekerjakan sebanyak 11 karyawan ilegal dari 16 pekerja untuk menjalankan binsis wisata pantainya tersebut.
Baca Juga: Tiba di Manchester, Rumah Mewah Cristiano Ronaldo Dijaga Pasukan Keamanan
Bisnis mantan rekan setim Cristiano Ronaldo ini berada di Marina di Carrara dan merupakan tempat istimewa bagi Bernadeschi.
Yakni merupakan tempat digelarnya pesta pernikahan Bernadeschi dan sang istri, Veronica Ciardi usai gelaran EURO 2020 lalu.
Beberapa waktu yang lalu dilaporkan jika kepolisian setempat bersama angkatan bersenjata Italia untuk urusan sipil merazia tempat usaha Bernadeschi.
Baca Juga: Angel Di Maria Beberkan Satu Hal yang Dibenci Lionel Messi
Dari penyelidikan itu ditemukan 11 pekerja ilegal yang di antaranya bekerja sebagai petugas bar, pelayan hingga pencuci piring.
Razia yang dilakukan merupakan buntut dari sekelompok pemuda yang menggelar pesta di tempat itu, selain pekerja ilegal ditemukan juga fakta lain.
Terdapat satu orang yang bukan merupakan warga Uni Eropa, pasca razia Amare Holi Beach dikabarkan tutup sementara untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Romantis Banget, Angel Di Maria Punya Panggilan Khusus Buat Lionel Messi
Bernadeschi pun terancam hukuman sanksi berupa denda dengan nominal yang cukup besar, yakni 40 ribu euro atau sekitar Rp678 juta.
Meskipun setelah kabar ini viral di Italia, manajer Amare Holi Beach lewat sebuah unggahan pada akun Instagram resmi tempat wisata tersebut buka suara.
Manajer tempat wisata itu menegaskan bahwa ia tak mempekerjakan pekerja ilegal dan tidak ada sangkut pautnya dengan Bernadeschi.
Baca Juga: Tiba di Manchester, Georgina Rodriguez Dapat Sambutan Istimewa
Pihak Amare Holi Beach bahkan menuding media yang menyebarkan berita hanya ingin memanfaatkan nama Bernadeschi untuk mendulang pembaca.
"Dalam beberapa jam terakhir, berita mengenai denda 40 ribu euro yang harus dibayarkan oleh perusahaan kami telah menyebar," tulis pihak Amare Holi Beach.
"Media mengeksploitasi berita dan langsung menyebut nama Federico Bernardeschi untuk meeraih pembaca. Berita yang dilaporkan sama sekali tidak benar.
"Amare Holi Beach tidak memiliki pekerja ilegal dan menganut kebijakan transparansi total. Para pekerja yang disebutkan di surat kabar berada di luar entitas kami."
"Mereka adalah orang-orang eksternal yang telah menyelenggarakan pesta pribadi yang tidak terkait dengan merek kami.
"Kami tahu seberapa besar nama Federico dapat menghasilkan penonton, tetapi kami meminta surat kabar tersebut untuk memeriksa berita.
"Sebelum membuang sampah pada kami seperti ini, yang berisi orang-orang jujur yang hanya ingin bangkit kembali dari periode yang menghancurkan." imbuhnya.