Asal-usul di Balik Istilah Tendangan Penalti Panenka

Begini sejarah lahirnya istilah panenka, tendangan chip saat penalti.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Sabtu, 17 Juli 2021 | 14:53 WIB
Lionel Messi saat mencetak gol ke gawang Atletico Madrid dengan tendangan penalti panenka. (LLUIS GENE / AFP)

Lionel Messi saat mencetak gol ke gawang Atletico Madrid dengan tendangan penalti panenka. (LLUIS GENE / AFP)

Bolatimes.com - Sepak bola merupakan suatu olahraga yang memiliki beragam teknik dalam permainannya. Salah satu teknik ternama adalah penalti Panenka.

Penalti Panenka menjadi salah satu teknik yang dikagumi banyak orang. Pasalnya, teknik ini membutuhkan ketenangan untuk memperdaya kiper lawan.

Jika dilihat, teknik penalti Panenka mudah dilakukan karena pemain hanya butuh men-chip atau melob bola untuk memperdaya gerakan kiper.

Baca Juga: 5 Kiper yang Sering Kebobolan di Euro 2020, Ada dari Tim Kuat Kroasia

Sebagai contoh, Francesco Totti dan Andrea Pirlo pernah memperagakannya di Euro 2000 dan 2012 saat membela Timnas Italia.

Totti dengan mudahnya mengecoh Edwin van der Sar saat drama adu penalti untuk menentukan negara mana yang berhak melaju ke final Euro 2000.

Sedangkan Pirlo pun tak mau kalah dan mengecoh Joe Hart selaku kiper utama Inggris di drama adu penalti untuk memperebutkan tiket ke semifinal Euro 2012.

Baca Juga: Deretan Potret Seksi Jessica Aidi Istri Baru Verratti, Nomor 3 Bikin Salfok

Meski Totti dan Pirlo mampu melakukannya dengan mudah, nyatanya teknik Panenka ini tergolong sangat sulit. Korbannya adalah Sergio Aguero saat Manchester City bertemu Chelsea di pekan ke-35 Liga Inggris 2020-2021.

Aguero yang ditunjuk jadi eksekutor gagal menaklukan Edouard Mendy dengan Panenka-nya. Sejatinya, penyerang Argentina ini telah mengecoh kiper Senegal tersebut. Akan tetapi, bola hasil Panenka-nya terbilang lemah hingga berhasil ditangkap.

Berbicara soal penalti Panenka, kira-kira bagaimana teknik tersebut lahir? Berikut ulasan selengkapnya.

Baca Juga: Anindita Hidayat Selfie Kenakan Sport Bra, Netizen: Paket Komplit

Lahirnya Teknik Panenka dari Taruhan Bir atau Coklat

Nama dari teknik penalti Panenka sendiri dicatut dari nama pesepak bola Cekoslowakia di era 1970 an, Antonin Panenka.

Teknik Antonin Panenka ini mulai dikenal di final Euro 1976 yang sekaligus membawa Cekoslowakia menjuarai ajang empat tahunan tersebut.

Baca Juga: Pelaku Rasis pada Trio Inggris Akhirnya Ditangkap Polisi

Antonin Panenka saat pertama kali memperkenalkan tendangan penalti Panenka. (Twitter/@ArndTheGrnds)
Antonin Panenka saat pertama kali memperkenalkan tendangan penalti Panenka. (Twitter/@ArndTheGrnds)

Sedangkan pertama kali Panenka melakukan teknik itu terjadi pada beberapa tahun sebelumnya, di mana ia mengaku telah berlatih teknik tersebut di sela-sela latihan.

“Belum pernah ada pemain yang melakukan teknik itu sebelumnya. Saya datang dengan ide tersebut karena sebelumnya pernah berlatih dengan kiper Praha, Zdenek Hruska,” tutur Panenka.

Bahkan agar ia bisa menyempurnakan teknik tersebut, Panenka bertaruh dengan sang kiper menggunakan bir atau coklat.

“Untuk membuatnya menarik, kami bertaruh sebotol bir atau sebatang coklat di setiap penalti. Sayangnya, karena dia kiper yang hebat, saya mulai kehabisan uang karena dia bisa menangkap penalti ku ketimbang saya mencetak gol,” lanjutnya.

Momen perkenalan ‘resmi’ penalti Panenka sendiri terjadi di fase krusial yakni final Euro 1976 setelah Cekoslowakia bermain imbang 2-2 melawan Jerman Barat selama 120 menit.

Di babak penalti, tiga dari empat penendang Jerman berhasil melesakkan bola ke jala. Sedangkan empat penendang Cekoslowakia berhasil.

Panenka yang maju sebagai eksekutor terakhir sekaligus penentu juara pun menunjukkan teknik penalti yang telah ia latih tersebut.

Karena teknik tersebut, komentator dan seluruh jurnalis yang hadir di laga itu terkesima dengan penalti Panenka yang memperdaya kiper hebat Jerman Barat, Sepp Maier.

Panenka sendiri mengaku jikalau laga berlanjut ke babak penalti, ia akan mencetak penalti Panenka tersebut dan mengarahkan bola ke tengah gawang.

“Saya akan memberikannya (penalti) ke arah tengah (Sepp) Maier,” ucapnya sebelum laga ke rekan sekamarnya, Ivo Viktor dan sang pelatih, Vaclav Jezek.

Panenka pun dalam wawancaranya mengaku melakukan teknik penalti di laga hidup mati agar orang-orang terhibur.

“Saya melakukannya karena saya ingin orang-orang merasa terhibur dan merasakan pengalaman dari sepak bola itu sendiri,” pungkasnya dikutip dari laman Sport360.

Aksi Panenka ini bahkan mengundang decak kagum dari legenda sepak bola sekelas Pele. Bagi legenda Brasil tersebut, teknik penalti itu hanya dilakukan orang jenius atau orang gila.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Anak sekecil itu sudah cetak gol di Euro 2024

boladunia | 10:54 WIB

Venezia bakal jumpa Lazio di Serie A musim 2024/2025.

boladunia | 16:15 WIB

Inilah jadwal perempatfinal Euro 2024

boladunia | 06:42 WIB

Catat jadwal babak 16 besar Euro 2024

boladunia | 10:15 WIB

Teka-teki masa depan Thom Haye dibongkar media Belanda.

boladunia | 19:00 WIB

Gelandang Leverkusen yang sukses meraih gelar Bundesliga dan Piala Jerman, Granit Xhaka sangat berharap bisa membawa kemenangan untuk Swiss dalam laga Grup A melawan Hongaria pada Sabtu malam di Cologne Stadium.

boladunia | 08:47 WIB

Jerman tampil luar biasa, membuat Skotlandia menjadi korban pertama dengan kekalahan telak 1-5 pada pertandingan pembuka Euro 2024 Grup A di Stadion Allianz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.

boladunia | 08:08 WIB

Tiga negara yang memastikan diri lolos ke babak final Euro 2024, yakni Georgia, Ukraina, dan Polandia akan terbang ke Jerman, yang menjadi tuan rumah Euro 2024.

boladunia | 15:18 WIB

Pertandingan Vietnam vs Indonesia akan berlangsung di Stadion My Dinh, Hanoi pada Selasa, (26/3/2024) pukul 19.00 WIB.

boladunia | 20:26 WIB

Deretan laga besar akan tersaji dalam Euro 2024 yang tak lama lagi akan digelar di Benua Biru. Jelang pertarungan bergengsi antar-negara di Eropa ini, ada sejumlah fakta menarik yang layak untuk dikupas.

boladunia | 09:15 WIB

Barcelona terjepit. Klub Catalan itu sudah disebut miskin oleh pemain incarannya. Pengaturan transfer menjadi lebih lancar ketika klub memiliki sumber daya finansial yang pas-pasan.

boladunia | 22:17 WIB

Liverpool memiliki kesempatan besar dalam mencari pengganti Juergen Klopp yang akan segera meninggalkan klub.Xabi Alonso, yang saat itu menjadi pelatih Bayer Leverkusen, pernah menjadi pilihan utama Liverpool.

boladunia | 21:58 WIB

Hasil undian untuk semifinal Piala FA diumumkan sekitar dua puluh lima menit setelah pertandingan Man United vs Liverpool di Old Trafford berakhir pada hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024.

boladunia | 20:52 WIB

Striker AC Milan, Olivier Giroud dikabarkan akan merapat ke klub sepakbola asal Amerika Serikat. Saat ini disebutkan jika sang pemain sedang dalam tahap pembicaraan dengan LAFC di Amerika Serikat.

boladunia | 00:05 WIB

Di pertandingan melawan Hellas Verona pada pekan ke-29 Liga Italia, Pulisic mencetak gol penting yang mencatat sejarah bagi klub.

boladunia | 15:00 WIB

Gelaran drawing Europa Conference League 2023/2024 dilakukan di Nyon, Swiss pada Jumat, 15 Maret 2024. Dalam undian ada empat laga akan digelar pada delapan besar.

boladunia | 21:19 WIB

Detik-detik menegangkan terjadi ketika VAR melakukan tinjauan intensif untuk memastikan keabsahan gol tersebut, menciptakan ketegangan dan euforia di seluruh stadion.

boladunia | 07:00 WIB

Dalam pertandingan tersebut, Simone Inzaghi's squad mencetak gol melalui kontribusi Mateo Darmian, Lautaro Martinez, Federico Dimarco, dan Davide Frattesi, mengumpulkan total 69 poin, unggul 12 poin dari Juventus yang menempati posisi kedua dengan 57

boladunia | 06:15 WIB
Tampilkan lebih banyak