Kerap Dipakai Pemain, Ini Fungsi Rompi Hitam yang Mirip Bra

Para pesepak bola biasanya mengenakan rompi hitam saat bermain atau pun latihan.

Rauhanda Riyantama | BolaTimes.com
Jum'at, 16 Juli 2021 | 13:48 WIB
Para pemain Liverpool terlihat mengenakan rompi hitam saat sesi latihan pramusim. (Dok. Liverpool)

Para pemain Liverpool terlihat mengenakan rompi hitam saat sesi latihan pramusim. (Dok. Liverpool)

Bolatimes.com - Pemain sepak bola identik dengan aksesoris yang digunakan di suatu pertandingan. Salah satu yang kerap dipakai adalah rompi berwarna hitam yang mirip bra.

Dewasa ini, pesepak bola kerap menggunakan beragam aksesoris untuk membantu meningkatkan permainan atau bahkan menjadi gaya semata.

Sebagai contoh ada aksesori bandana yang dipakai pesepak bola. Umumnya, bandana atau ikat kepala digunakan oleh para wanita yang identik dengan rambut panjang.

Baca Juga: Go Public, Pevoli Yolla Yuliana Bagikan Potret Mesra dengan Pebasket Timnas

Pesepak bola pun tak mau kalah dan juga mengenakan bandana saat bertanding. Bukan untuk bergaya melainkan untuk mencegah rambut menutupi pandangannya.

Seiring berkembangnya zaman, aksesori sepak bola pun kian beragam dan juga disisipi teknologi. Salah satunya adalah rompi hitam yang mirip bra.

Jika Anda pernah heran mengapa pesepak bola mengenakan rompi hitam sedada yang mirip bra, maka aksesoris itu merupakan GPS untuk melakukan tracking terhadap pemain.

Baca Juga: Hadiri Festival Film Cannes, Georgina Rodriguez Pamer Cincin Seharga Rp11 M

Alat ini sejatinya digunakan untuk memonitor pemain. Dalam perkembangannya, rompi ini sempat dilarang oleh Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB).

Namun, lambat laun rompi tersebut boleh dipakai di laga dengan catatan tak membahayakan pemain dan data yang digunakan hanya boleh dipakai pasca pertandingan.

Sepak bola saat ini memang identik dengan data. Maka tak heran muncul banyak statistik dalam sepak bola seperti Distance Covered (jarak tempuh) dan Sprint. Itu semua tak lepas dari peran rompi tersebut.

Baca Juga: Seksi Banget! Intip 5 Potret Georgina Rodriguez Pose Aduhai Kenakan Bikini

Tak hanya sebagai GPS atau tracking semata, rompi berbentuk bra ini juga memiliki sederet fungsi lainnya. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.

1.       Memantau Denyut Jantung Pemain

Sebagai bagian dari olahraga yang terkenal memiliki intensitas tinggi, denyut jantung menjadi salah satu penilaian vital terhadap pemain.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Jonatan Christie Pantang Anggap Remeh Lawannya di Grup G

Rompi ini hadir untuk para pelatih dan stafnya mengetahui seberapa cepat denyut jantung pemain saat berlatih atau bermain.

Biasanya, saat data telah terangkum, pelatih dan para staf bisa menyusun porsi latihan bagi para pemain ataupun membuat keputusan jelang dan pasca pertandingan.

2.       Memantau Kecepatan Pemain

Lionel Messi saat mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekannya di Timnas Argentina. (PEDRO UGARTE / AFP)
Lionel Messi saat mengikuti sesi latihan bersama rekan-rekannya di Timnas Argentina. (PEDRO UGARTE / AFP)

Selain untuk GPS dan Tracking, rompi ini juga berfungsi untuk mengetahui kecepatan seorang pemain kala latihan dan berlaga.

Biasanya, pelatih bisa menilai adakah peningkatan atau malah penurunan kecepatan dari pemain saat sesi latihan.

Jika terdapat penurunan, maka pelatih bisa meningkatkan porsi latihan. Pun sebaliknya, jika mengalami peningkatan dan pemain mencapai kecepatan maksimal, tim pelatih akan memberikan porsi latihan yang sesuai.

3.       Mengukur Akselerasi Pemain

Akselerasi ini identik dengan para pemain yang berperan di sisi sayap seperti bek atau penyerang. Lewat alat inilah, pelatih bisa mengukur akselerasi pemain.

Saat staf kepelatihan dan dokter mendapat informasi tentang akselerasi pemain saat bertanding dan berlatih sehingga bisa menentukan porsi latihan untuk para pemain.

4.       Mengukur Jarak Tempuh

Seperti yang telah dibahas di atas, rompi ini juga berfungsi untuk mengukur jarak tempuh pemain selama bermain.

Dari data ini, pelatih bisa mengetahui kondisi pemain saat di lapangan, seperti stamina. Selain itu, bagi pencatat statistik bisa mengetahui permainan sang pemain serta daya jelajahnya di lapangan.

Selain fungsi-fungsi tersebut, rompi ini pun disebut mengalami peningkatan fungsi seiring perkembangan zaman. Dilaporkan rompi ini juga akan menampilkan kadar stres seorang pemain serta memonitori keringat pemain.

Kontributor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
Berita Rekomendasi
Berita Terkait
TERKINI

Daiki Hashioka ikut andil saat Timnas Indonesia dikalahkan Jepang 0-4 di Stadion GBK pada babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

boladunia | 17:32 WIB

Wayne Rooney, membuat pernyataan mengejutkan saat ditanya siapa rekan duet favoritnya selama berkarier sebagai penyerang.

boladunia | 17:15 WIB

Sejarah terukir di Piala Dunia Antarklub 2025 saat pertandingan Auckland City kontra Boca Juniors.

boladunia | 15:59 WIB

Gianluigi Donnarumma, mengungkapkan kegembiraannya atas penunjukan Gennaro Gattuso sebagai pelatih baru Timnas Italia.

boladunia | 12:31 WIB

Piala Dunia Antarklub 2025 di Amerika Serikat kembali diterpa kekacauan.

boladunia | 12:22 WIB

Skandal seputar kematian legenda sepak bola dunia, Diego Armando Maradona, kembali mengguncang Argentina.

boladunia | 00:28 WIB

Inter Miami memastikan tempat di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025

boladunia | 13:21 WIB

Klub Liga Inggris, Chelsea menghadapi tantangan besar jelang laga penentu Grup D Piala Dunia Antarklub 2025.

boladunia | 12:50 WIB

Fase grup Piala Dunia Antarklub 2025 resmi berakhir setelah serangkaian laga penentu di matchday ketiga.

boladunia | 12:43 WIB

Inter Miami nyaris mencatat kemenangan besar, namun kebangkitan luar biasa Palmeiras di menit-menit akhir menggagalkan ambisi tersebut

boladunia | 12:35 WIB

PSG ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025 sebagai juara Grup B, usai menang 2-0 atas Seattle Sounders

boladunia | 11:06 WIB

Mimpi Atletico Madrid untuk melangkah lebih jauh di ajang Piala Dunia Antarklub 2025 resmi pupus.

boladunia | 09:38 WIB

Wonderkid Manchester City, Claudio Echeverri, langsung mencuri perhatian dunia setelah mencetak gol perdananya

boladunia | 21:30 WIB

Berikut 3 kiper yang mampu gagalkan 3 penalti di pertandingan Piala Dunia

boladunia | 21:12 WIB

Pogba, yang kini berusia 32 tahun, menjalani hukuman larangan bermain selama 18 bulan setelah gagal dalam tes doping

boladunia | 21:00 WIB

FIFA resmi membuka penyelidikan terhadap dugaan insiden rasisme yang terjadi dalam laga Real Madrid vs Pachuca

boladunia | 20:52 WIB

Eks rekan Kevin Diks di FC Copenhagen itu memilih tetap bermain di divisi dua Turki bersama Esenler Erokspor.

boladunia | 20:41 WIB

Legenda Real Madrid, Raul Gonzalez Blanco, disebut-sebut bakal menjadi pelatih baru Timnas Spanyol U-21

boladunia | 19:39 WIB
Tampilkan lebih banyak