Bolatimes.com - Milan Jovic, ayah dari pemain Real Madrid, Luka Jovic, kesal dengan tudingan-tudingan buruk terhadap anaknya. Ia mempersilakan anaknya diperjara kalau memang benar-benar bersalah.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Serbia menyatakan akan menangkap Luka Jovic seandainya pemain 22 tahun itu tidak ingin mengisolasi dirinya menyusul kebijakan pemerintah untuk memutus penyebaran virus corona.
Jovic sendiri dikecam warga Serbia setelah pekan lalu terlihat berkeliaran di Belgrade, sepulangnya dari Spanyol pada Kamis, 19 Maret 2020. Jovic berkeliaran di Belgrade bersama Nikola Ninkovic, pemain klub Serie B Italia, Ascoli.
Baca Juga: Shin Tae-yong Siap Bawa Muka-muka Baru ke Timnas, Siapa Saja?
"Salah seorang dari mereka (Ninkovic) ada di dalam hotel dan yang lainnya (Jovic) di dalam apartemennya," kata Presiden Serbia Aleksandar Vucic dalam konferensi pers Kamis malam seperti dikutip ESPN.
"Jika mereka keluar dari tempat itu, mereka akan ditangkap. Saya kira keduanya menyesali apa yang telah mereka lakukan, namun saya tegaskan kepada mereka bahwa hidup orang banyak jauh lebih penting dari pada jutaan euro uang mereka," sambung sang presiden beberapa hari lalu.
Perdana Menteri Serbia Ana Brnabic juga angkat bicara ihwal perilaku dua pemain sepak bola profesional dari negerinya itu.
Baca Juga: PT LIB akan Ubah Jadwal Liga 1 2020 usai Agenda Timnas Indonesia Batal
"Pemain sepak bola kami menjadi contoh yang buruk. Hanya karena miliki banyak uang, mereka mengabaikan seruan pemerintah untuk mengisolasi diri di rumah," ketus Brnabic dikutip Diario AS.
Mengetahui anaknya dikecam pemimpin negara dan juga rakyat Serbia, perasaan Milan Jovic campur aduk. Di satu sisi Milan mengetahui kebijakan pemerintah adalah demi kebaikan rakyat Serbia, akan tetapi di sisi lain Luka adalah putra yang sangat dibanggakan.
Sebagai seorang ayah, bagaimanapun, Milan tetap melontarkan pembelaan. Menurutnya, foto anaknya yang tengah keluyuran, yang beredar di dunia maya, diambil di Spanyol dan bukan Serbia.
Baca Juga: Kritik Pemain Timnas, Shin Tae-yong Sebut Mereka Cuma Kuat Main 20 Menit
"Kirim saja dia (Luka) ke penjara, tapi jika dia memang bersalah," kata Milan seperti dikutip Marca.
"Luka dinyatakan negatif di dua tes. Itulah sebabnya dia bisa pulang ke Serbia. Tapi sekarang dia seakan-akan dipandang sebagai seorang kriminal," lirih Milan.
"Dia akan menerima hukuman itu jika memang dia bersalah. Tapi kenyataannya dia ke Belgrade untuk pulang."
Baca Juga: Timnas Indonesia Tetap Gelar TC meski Kualifikasi Piala Dunia Dibatalkan
"Luka tidak merayakan apapun di jalan. Dia di rumah pacarnya, dan pacarnya tidak bisa keluar rumah karena sedang hamil."
"Foto yang beredar memang menunjukkan Luka sedang bersenang-senang, tapi itu di Spanyol. Luka pulang ke Serbia untuk bisa bersama keluarganya, dan kami tahu dia akan pulang. Dia selalu siap membantu negaranya, dengan finansial ataupun cara lain."
"Kritik terhadap anak saya ini berlebihan. Banyak hal yang disalahpahami dan itu menyakiti saya!"