Bolatimes.com - Legenda Arsenal, Robin van Persie menyoroti permainan pelatih Unai Emery yang diterapkan dalam skuat. Dia menilai, pelatih asal Spanyol itu tak menetapkan filosofi taktik yang sesuai untuk dirinya seperti yang dilakukan Arsene Wenger, Pep Guardiola dan Jurgen Klopp.
Arsenal, berhasil mengandaskan Burnley dengan skor 2-1 di Stadion Emirates, Sabtu (17/8/2019). Alexandre Lacazette dan Pierre-Emerick Aubameyang menjadi aktor kemenangan Meriam London untuk kedua kalinya di kompetisi Liga Primer Inggris 2019/20.
Walau sukses mencuri tripoin sempurna, Arsenal dinilai belum memiliki filosofi bermain yang sesuai menurut eks striker Meriam London, Robin ven Persie. Pelatih Unai Emery kerap memotong dan mengganti formasi. Bahkan mengganti pemain di tengah pertandingan agar segera beradaptasi seperti dikutip dari Metro, Minggu (18/8/2019).
Baca Juga: Legenda Arsenal Ini Ungkap Faktor Meredupnya Alexis Sanchez di Man United
"Aku tidak melihat filosofi (taktik bermain yang diterapka Arsenal). Memang sulit mengungkapkan karena jika melihat tim di bawah asuhan Arene Wenger, mereka bermain dari filosofi dari dirinya (Wenger)," ungkap mantan pemain bola yang saat ini menjadi pakar di BT Sport.
"Kamu akan melihat hal yang sama seperti yang dilakukan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola di kedua tim asuhannya. Namun Emery?, aku tidak melihat filosofinya. Apa filosofinya?. Dia mengganti banyak taktik," jelas Van Persie.
"Saya melihat dia mengubah gaya bermain berdasar kemampuan lawan. Saya berpikir hal itu akan lebih baik jika membawa kekuatan dari basis utamanya dengan kekuatan yang dikeluarkan oleh para pemain sendiri," katanya.
Baca Juga: Bakal Reuni dengan Rio Ferdinand, Legenda Arsenal Ini Gabung BT Sport
Emery berhasil mengoleksi enam poin di dua laga pekan pertamanya. Sukses membuat keok Newcastle United dan mengalahkan Burnley.
Kedatangan pemain-pemain baru menjadi amunisi Meriam London menapaki Big Six di Liga Primer Inggris. Ditanya tentang harapan untuk mantan klubnya, Van Persie mengatakan permainan menyerang adalah yang dibutuhkan Arsenal seperti yang dilakukan di laga keduanya.
"Permainan menyerang akan terlihat lebih baik untuk dilakukan tim. Jika itu tak terjadi di babak pertama, hal itu berdampak di dalam permainan selanjutnya," pungkas mantan penyerang Manchester United itu.