Bolatimes.com - Manchester United sedang diterpa situasi yang cukup sulit pada bursa transfer musim panas 2019. Dikabarkan ngotot untuk melego Alexis Sanchez, namun penyerang berusia 30 tahun itu rupanya sepi peminat.
Sinar Sanchez memang praktis meredup semenjak gabung Manchester United dari Arsenal pada Januari 2018. Di enam bulan pertamanya bersama Setan Merah, ia hanya bisa mengemas tiga gol di semua kompetisi.
Sementara di musim penuh pertamanya bersama Manchester United, yakni di musim 2018/2019, performa Sanchez jauh lebih parah. Eks penggawa Barcelona itu hanya bisa mengemas dua gol sepanjang musim.
Baca Juga: Frenkie de Jong Sempat Ingin ke Klub Ini Sebelum Yakin Berseragam Barcelona
Meski melempem di level klub dalam 1,5 musim terakhir, Sanchez di luar dugaan berhasil tampil apik bersama Timnas Chile di Copa America 2019. Ia sukses mencetak dua gol dari tiga laga di babak fase grup. Dan di babak perempatfinal, Sanchez mencetak gol kemenangan Chile dalam adu penalti kontra Kolombia.
Meski demikian, seperti diklaim Manchester Evening News (MEN), manajemen Manchester United tetap mantap untuk menjual Sanchez. Namun, niat tersebut terkendala besaran gaji sang pemain yang dinilai terlalu mahal sehingga membuat klub lain ogah memakai jasanya.
Sebagai informasi, Sanchez saat ini menerima gaji 500 ribu pounds (sekira Rp 8,82 miliar) per pekan. Ia bahkan dinobatkan sebagai pemain dengan gaji tertinggi di skuat Manchester United dan juga di seantero Liga Primer Inggris.
Baca Juga: Undang Keluarga Ini Bertemu, Alasan Steven Gerrard Bikin Nangis
Klub Serie A, Inter Milan sejatinya sempat dihubungkan dengan Sanchez belum lama ini. Sayang sekali, kabar tersebut menguap begitu saja, seiring Inter kini lebih sering dikaitkan dengan rekan setim Sanchez yakni Romelu Lukaku.
Alexis Sanchez sendiri masih terikat kontrak kerja dengan The Red Devils hingga musim panas 2022 mendatang.
Baca Juga: VIDEO: Bermain Voli Kaki, Neymar Malah Dihujat Warganet