Bolatimes.com - Pemain Juventus, Federico Bernardeschi, merasa geram dengan ancaman hukuman Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) terharap rekan setimnya Cristiano Ronaldo. Ia tak segan menyebut UEFA gila andai benar-benar menjatuhi hukuman.
Ronaldo tengah mendapat sorotan oleh UEFA karena selebrasinya yang dirasa kurang senonoh ketika Juventus menang 3-0 atas Atletico Madrid pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2018/2019 di Allianz Stadium, Rabu (13/3/2019).
Seperti diketahui, pemain asal Portugal itu tampak melakukan gerakan memegangi kemaluan usai menjebol gawang Atletico Madrid. Gerakan itu disinyalir sebagai selebrasi balasan kepada pelatih Diego Simeone yang melakukan gerakan yang sama pada pertemuan pertama.
Baca Juga: Lakoni Latihan Perdana di Vietnam, Ini Kata Penggawa Timnas Indonesia U-23
Namun, Bernardeschi tidak setuju dengan anggapan UEFA. Ia menilai selebrasi yang ditunjukkan oleh Ronaldo hanyalah bentuk perayaan kebahagiaan usai mencetak gol. Pemain asli Italia itu pun tak segan menyebut UEFA gila andai benar-benar menjatuhi hukuman karena selebrasi tersebut.
"Saya pikir tidak perlu menambahkan apa pun. Itu sesuatu yang saya pikir tidak perlu dilihat. Tetapi (dengan adanya larangan) itu akan menjadi gila," kata Bernardeschi, dikutip dari Football Italia, Rabu (20/3/2019).
"Saya pikir itu adalah sebuah perayaan. Saya selalu melihat dia dengan sikap tenang dan santai, kita pun begitu. Saya meyakini semuanya akan baik-baik saja," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Kehebatan Ronaldo Jadi Inspirasi Bek Muda Manchester United Ini
Jika menilik kasus Diego Simeone, Ronaldo dipercaya tidak akan mendapat hukuman larangan bertanding dari UEFA. Hanya saja, sanksi denda yang diperkirakan mencapai 20 ribu euro (sekitar Rp 320 juta) dipastikan tidak akan luput dari pemenangan lima Ballon d'Or tersebut.
Sementara itu, UEFA baru akan mengumumkan putusan terkait selebrasi Ronaldo itu akan diumumkan pada 21 Maret 2019.
Baca Juga: Jelang Hadapi Barcelona Bek MU Sebut Tahu Kelemahan Messi, Benarkah?