Bolatimes.com - Klub Liga Primer, Manchester City akhirnya akan diselidiki oleh UEFA karena diduga melanggar aturan Financial Fair Play (FFP). Andai City bersalah, mereka akan mendapat masalah besar karena dilarang tampil di kompetisi Eropa.
Kabar Manchester City melanggar aturan FFP awalnya berembus karena Der Spiegel. Media asal Jerman itu membocorkan email-email yang berisi informasi terkait keuangan klub.
Media tersebut mengklaim klub milik Sheikh Mansour itu diduga memanipulasi pendapatan dari iklan. Kesepakatan iklan dengan perusahaan-perusahan Abu Dhabi diyakini digelembungkan jumlahnya dengan uang pribadi dari sang pemilik klub.
Baca Juga: PS Tira-Persikabo Kalahkan Perseru, Selamat Tinggal Persib Bandung
Atas dasar hal itulah Manchester City memenuhi pelanggaran aturan FFP. Selain itu, The Citizens juga disebut menyembunyikan dokumen terkait pembayaran gaji mantan pelatih Roberto Mancini.
Menanggapi hal tersebut, UEFA pun akan melakukan penyelidikan secara resmi untuk mengetahui kebenarannya.
"Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA sudah melakukan investigasi atas tuduhan pelanggaran Financial Fair Play oleh Manchester City," bunyi pernyataan resmi UEFA.
Baca Juga: Persib Bandung Tumbang di Tangan Persebaya Surabaya
"Tim investigasi independen yang dibentuk oleh Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA hari ini sudah membuka investigasi resmi atas dugaan pelanggaran aturan Financial Fair Play oleh Manchester City FC."
"Investigasi akan berkutat pada sejumlah tuduhan pelanggaran FFP yang diberitakan oleh berbagai media belakangan ini," tutup pernyataan tersebut.
Sebelumnya dari pihak Manchester City membantah bahwa mereka melanggar aturan FFP melalui rilisnya. Pihak klub mengklaim ada pihak yang berniat untuk merusak citra klub juara Liga Primer musim 2017/18 tersebut.
Baca Juga: Reaksi Girang Al Ghazali dan Dul usai Manchester United Bikin Keok PSG
Manchester City tentu saja patut khawatir atas hal ini. Pasalnya andai mereka terbukti bersalah, City akan mendapat masalah besar dengan dicoret dari kompetisi Eropa, baik di Liga Champions atau Liga Europa pada musim depan.