Bolatimes.com - Manajer sementara Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, mengakui bahwa anak asuhnya masih kalah level dari Paris Saint-Germain (PSG). Ia pun ingin mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut.
Manchester United tidak berkutik ketika menjamu PSG pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions musim 2018/2019 di Stadion Old Trafford, Rabu (13/2/2019). Skuat Setan Merah dipukul dua gol tanpa balas.
Dua gol kemenangan PSG berhasil disumbangkan oleh Kylian Mbappe dan Presnel Kimpembe. Menariknya, dua gol itu adalah hasil dari umpan manis Angel Di Maria yang merupakan mantan pemain Setan Merah.
Baca Juga: Pelatih Manchester United Dukung Karier Baru Paul Scholes
Solksjaer mengakui PSG bermain dengan level yang berbeda dibanding anak asuhnya. Meski demikian, ia tidak ingin terlalu menyesali keadaan atau menyalahkan beberapa nama.
Ia berharap Paul Pogba cs bisa mempelajarai segala kesalahan yang dilakukan di laga kontra PSG dan segara bangkit kembali untuk menghadapi laga berikutnya. Khususnya pada partai leg kedua di kandang PSG, Stadion Parc des Princes, pada Kamis (7/3/2019) dini hari WIB.
"Mereka (PSG) memiliki momentum setelah gol pertama dan mengendalikan permainan. Anda dapat melihat bahwa kami tidak bermain di level ini untuk sementara waktu dan kami harus belajar. Itu adalah pengalaman yang baik. Itu tidak akan menjadi musim yang menentukan, itu yang harus kami pelajari," kata Solskjaer seperti dikutip dari BT Sport, Rabu (13/2/2019).
Baca Juga: Kiper Legendaris Inggris yang Gagalkan Sundulan Pele Berpulang
"Gunung ada di sana untuk dipanjat, Anda tidak bisa berbaring dan mengatakan ini sudah berakhir. Kami akan pergi ke sana untuk memainkan permainan kami dan terus meningkat mulai hari ini. Hari ini adalah kenyataan untuk kami," imbuh pelatih asal Norwegia tersebut.
Hasil buruk atas PSG merupakan kekalahan pertama yang dirasakan Manchester United sejak ditangani oleh Ole Gunnar Solksjaer. Sebelumnya, arsitek 45 tahun itu berhasil mempersembahkan 10 kemenangan dan satu hasil imbang dari 11 pertandingan.