Bolatimes.com - Pelatih Young Boys , Gerardo Seoane mengakui bahwa timnya berada di level yang sangat berbeda dengan Juventus. Hal itu diakuinya usai Young Boys menelan kekalahan di matchday kedua Grup H Liga Champions 2018/19 yang berlangsung pada Selasa (2/10/2018).
Dalam lawatannya ke markas Juventus, Allianz Stadium, Young Boys harus mengakui keperkasaan tim tuan rumah. Klub asal Swiss tersebut tak berdaya ketika Juventus berhasil membobol gawang mereka sebanyak tiga kali yang dicetak oleh Paulo Dybala.
Sejatinya, kondisi Young Boys sudah mulai sulit saat Dybala mencetak gol cepat untuk Juventus di menit ke-5. itu membuat skuat Bianconeri semakin percaya diri dan sekaligus membuat pemain Young Boys semakin tertekan.
Baca Juga: Scholes Lempar Makian ke Mourinho Usai MU Imbang Hadapi Valencia
Kondisi Young Boys diperparah dengan seorang pemainnya, Mohamed Aly Camara diganjar kartu merah pada menit ke-78. Anak asuh Gerardo Seoane pun terpaksa bermain dengan sepuluh pemain.
Usai pertandingan berakhir, walapun menelan kekalahan telak, Gerardo Seoane tak segan untuk mengucapkan selamat atas kemenangan Juventus. Menurutnya, laga itu masih sulit bagi klub yang perkasa di Swiss melawan klub kuat kandidat juara Liga Champions.
''Saya ingin memberi ucapan selamat pada Juventus atas kemenangan ini. Sebuah pertandingan yang sulit, terutama setelah kami kebobolan gol pertama pada menit ke-5,'' jelas Gerardo Seoane dikutip dari Football Italia.
Baca Juga: Cetak Hat-trick, Paulo Dybala Bikin Sejarah di Liga Champions
''Kami melihat ada perbedaan yang besar dengan klub yang memiliki tujuan untuk menjadi juara Liga Champions dan klub yang perkasa di Swiss. Tapi, ini adalah kompetisi yang pertama kali kami ikuti,'' tambah Seoane.
Selain itu, Gerardo Seoane sendiri mengakui bahwa timnya berada di level yang sangat berbeda dengan Juventus. Meski telah mengeluarkan usaha yang terbaik, pada akhirnya hasil kekalahan itu membuat Seoane kecewa.
''Tingkat individu pemain kami sangat berbeda. Kami tahu apa yang menjadi kekurangan dan yang harus kami perbaiki. Kami bersatu hingga akhir laga, meskipun dengan 10 pemain. Kami punya mental yang besar, tapi saya kecewa hasilnya,'' tutup pelatih berusia 39 tahun itu.