Bolatimes.com - Pemain senior Portugal, Ricardo Quaresma berhasil menyihir 41,685 pasang mata yang hadir di stadion Mordovia Arena, Saransk, Rusia Selasa (26/6/2018) dengan sebuah gol yang ia ciptakan pada menit ke-45.
Pemain berusia 34 tahun itu menciptakan gol dengan tendangan melengkung indah ke gawang kiper Iran, Alireza Beiranvand. Tendangan itu bukan tendangan jarak jauh biasa, tendangan ini sudah menjadi ciri khas Quaresma.
ajaib Quaresma melawan Iran membuatnya menjadi pemain Portugal tertua yang mencetak gol di Piala Dunia, pada usia 34 tahun dan 272 hari. Rekor sebelumnya dipegang oleh rekan setimnya Cristiano Ronaldo.
Baca Juga: 7 Gaya Rambut Paling Keren dan Gokil di Piala Dunia 2018!
“Saya menendang bola dengan baik. Saya telah melihat pemain lain melakukan jenis tembakan seperti itu. Itu adalah gol yang hebat. Saya selalu berusaha melakukan yang terbaik dan, seperti saya katakan, yang paling penting adalah kami mendapat satu poin dan berhasil lolos ke babak berikutnya,” kata Quaresma usai cetak gol ke gawang Iran.
Tendangan itu bernama Trivela.Trivela adalah keterampilan di mana pemain menembak bola dengan menggunakan kaki bagian luar, bola yang dihasilkan akan melengkung menghujam gawang lawan.
Baca Juga: Bola Piala Dunia 2018 Akan Diganti pada Babak 16 Besar
Entah siapa yang mempelopori tendangan ini, namun ialah yang paling sering mencetak gol dengan menggunakan teknik Trivela, sehingga orang-orang banyak menyematkan julukan "King of Trivela" sebagai nama tengahnya.
Bagi sebagian pemain, Trivela bukanlah hal yang gampang dilakukan terlebih saat situasi bola hidup, namun bagi Quaresma itu adalah keahliannya yang selalu ia latih ketika sesi latihan.
Baca Juga: Siap Kalahkan Argentina, Pelatih Nigeria Tak Peduli Kondisi Messi
jenis ini pertama kali ia lakukan saat berseragam Porto saat melawan Beira-Mar pada tahun 2005. Semenjak hari itu, ia tidak pernah bosan berlatih melakukan Trivela hingga kemarin ia menyihir Piala Dunia 2018 Rusia dengan tendangan magis tersebut.
Quaresma biasanya melakukan tendangan Trivela dari sisi kanan penyerangan. Namun, ia pernah melakukan Trivela saat membela Besiktas melawan Viktoria Plzen di kualifikasi Liga Europa 2010, Quaresma melakukan Trivela dari sisi tengah lapangan.
Baca Juga: Ribuan Personel Keamanan Jaga Laga Persija Vs Persebaya di PTIK
Trivela Quaresma sempat meredup beberapa tahun hingga 2014 saat ia kembali berseragam Porto. Trivela dari sisi kanan sempat membentur mistar kemudian berhasil masuk ke gawang Paços Ferreira.
Malam tadi menjadi trivela yang sangat ditunggu oleh penggemar pemain yang sering gonta-ganti gaya rambut itu di Piala Dunia 2018. Sayang, Iran berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Karim Ansarifard pada menit akhir pertandingan.
Meski imbang, Portugal tetap lolos ke babak 16 besar sebagai runner-up grup B. Menarik untuk ditunggu gol indah dari Ricardo "The King of Trivela" Quaresma selanjutnya.
Bolatimes.com/Stephanus Aranditio