Bolatimes.com - Meski gagal membawa Mesir bersinar di Piala Dunia 2018, Mohamed Salah tetap mendapatkan sebuah gelar individual, namun gelar tersebut dinilai kontroversial karena diberi oleh Presiden Republik Chechnya (negara federasi Rusia), Ramzan Kadyrov.
Presiden Chechnya, Ramzan Kadyrov menyematkan bros bendera Chechnya kepada Mohamed Salah sebagai tanda gelar warga negara kehormatan saat acara perpisahan dengan tim Mesir, Jumat (22/6/2018).
Baca Juga: Prediksi Jepang Vs Senegal, Berebut Satu Tiket 16 Besar
Salah juga diberi sebuah piring perak dan jersey FC Akhmat Grozny (sebuah tim dengan nama ayah Kadyrov) yang ditanda tangani seluruh pemain Akhmat Grozny.
"Mohamed Salah adalah warga negara kehormatan Republik Chechnya. Ya, itu benar! Malam ini saya menandatangani sebuah keputusan yang menganugerahkan penghargaan tinggi ini kepada pesepakbola hebat dan anggota tim Mesir dan Liverpool," tulis Kadyrov di Telegram dilansir dari Aljazeera.
Ramzan Kadyrov memang dekat dengan Mohamed Salah semenjak Mesir memilih Kota Grozny yang mayoritas penduduknya beragama Islam sebagai markas berlatih di Piala Dunia 2018.
Baca Juga: Prediksi Inggris vs Panama di Grup G Piala Dunia 2018
Gelar Warga Negara Kehormatan ini mendapatkan protes dari berbagai media Eropa yang menilai Kadyrov yang dikenal sebagai pemimpin diktaktor memanfaatkan ketenaran Mohamed Salah sebagai alat propaganda.
Namun dalam wawancara dengan BBC, Kadyrov membantah pelanggaran hak asasi manusia dan menolak gagasan dia menggunakan Salah untuk tujuan propaganda.
"Kami tidak menggunakan hal semacam ini untuk politik. Musuh kami dibayar untuk menulis artikel seperti itu. Saya tidak mengundang Mohamed Salah atau tim Mesir, mereka memilih kami sendiri," kata Kadyrov.
Baca Juga: VIDEO - Sepakan Tajam Toni Kross yang Buat Fan Jerman Melongo
Mesir tersingkir dari Piala Dunia 2018 Rusia setelah menelan kekalahan 3-1 dari tuan rumah Rusia di Grup A membuat mereka gagal menang di dua pertandingan awal.
Bolatimes.com/ Stephanus Aranditio
Baca Juga: Dampingi Laga Jerman Lawan Swedia, Joachim Low Akui Deg-degan