Bolatimes.com - Kesedihan terlihat jelas dari raut Andreas Iniesta kala menyaksikkan laga Barcelona menghadapi AS Roma pada leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Olimpico dini hari tadi.
Usai ditarik keluar lapangan lebih cepat di awal babak pertama, semenit kemudian, penyerang AS Roma, Eden Dzeko berhasil menceploskan bola ke gawang Barcelona. ini sekaligus jadi awal petaka skuat Blaugrana mengubur mimpi tiket ke semifinal Liga Champions.
Duduk di bangku cadangan, linangan air mata Iniesta tak terbendung menatap para pemain AS Roma berlarian ke tengah lapangan merayakan kemenangannya sekaligus lolos ke semifinal Liga Champions.
Iniesta mengaku kekalahan tersebut sangatlah menyakitkan. Tragisnya kegagalan Barcelona merengkuh asa ke semifinal Liga Champions sejurus dengan pungkasnya masa depan pemain berjuluk El Caballero Palido tersebut bersama skuat Blaugrana.
"Ada kemungkinan bahwa ini adalah pertandingan terakhir saya di Liga Champions. Namun, bukan hanya saya yang sulit untuk menerima hasil ini, tetapi kami semua," akunya, dilansir dari UEFA.com.
Kegagalan ini menambah rekor Barcelona yang gagal merengkuh tiket ke semifinal Liga Champions selama tiga musim berturut turut.
Kekalahan atas AS Roma juga menempatkan Barcelona untuk kali pertama dalam sejarah Liga Champions tersingkir di babak knockout setelah meraih kemenangan dengan keunggulan tiga gol di leg pertama.
Di sisi lain, kemenangan AS Roma atas Barcelona di Stadion Olimpico jadi penuntasan bagi Daniele De Rossi dan Kostas Manolas setelah sebelumnya menjadi biang kekalahan Giallorossi digilas 4-1 di Camp Nou.
Bagi De Rossi insiden gol bunuh diri yang dilakukan tersebut sedikit menodai karirnya jelang pensiun dari AS Roma.
Namun semua itu akhirnya terbayarkan. Dua gol De Rossi dan Manolas menjadi penentu langkah AS Roma lolos ke babak semifinal Liga Champions.
Tampil di hadapan pendukung sendiri, malam itu De Rossi menjadi salah satu pemain AS Roma yang menunjukkan performa cemerlang.
Dilansir dari Whoscored, De Rossi mencatatkan umpan sukses mencapai 78 persen. yang sukses dilesakkan melalui titik putih pada menit 58' menjadikannya pemain dengan penampilan terbaik kedua setelah Dzeko di lineup AS Roma vs Barcelona.
"Sungguh malam yang luar biasa. Kami mencatatkan sejarah besar di sini. jalan kami masih jauh. Tapi kami sangat senang karena kami bisa bermain baik malam ini, dan ini yang kami inginkan," ujarnya dinukil dari Theguardian.com.
De Rossi memuji strategi yang diterapkan Eusebio Di Francesco. Menurutnya sang pelatih melakukan banyak perubahan signifikan dan tim mampu bekerja lebih baik ketimbang saat bermain di Camp Nou.
"Di Francesco memberikan sesuatu yang berbeda malam tadi kala menjamu Barcelona. Ia telah mengajari kami cara bermain dengan benar. Dan kami sungguh menikmatinya. Kami harap ini bisa secara konsisten dilakukan," lanjutnya.
Comeback AS Roma ini menjadikannya klub ketiga sepanjang sejarah perhelatan Liga Champions setelah Deportivo la Coruna dan AC Milan yang mampu lepas dari lubang jarum di leg kedua perempat final dengan ketertinggalan tiga gol.
3 - @OfficialASRoma have become only the third side in Champions League history to overturn a 3+ goal deficit after the first leg in the knockout stages to progress after Deportivo vs Milan in 2003-04 and Barcelona vs PSG last season. Heroic. #RomaBarcellona pic.twitter.com/0CSYN2lWDE
— OptaPaolo (@OptaPaolo) 10 April 2018
Torehan ini sekaligus membuat AS Roma untuk pertama kalinya lolos ke semifinal pada era Liga Champions. Sebelumnya, mereka pernah melangkah ke final pada 1983-1984 ketika kompetisi antarklub elite Eropa ini masih bernama Piala Champions.