Bolatimes.com - Ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengakui tampil buruk hingga dikalahkan unggulan Jepang Takuro Hoki/Yugo Kobayashi di babak 16 besar Singapore Open 2023, Kamis (8/5/2023).
Marcus/Kevin tumbang dalam dua gim 18-21 dan 9-21 setelah kehilangan semangar lawan dua Jepang. Marcus mengakui dirinya kerepotan melawan rival.
"Performa kami memang jelek, tidak seperti yang diharapkan. Kami sudah kalah, mau bagaimana lagi? Gim pertama masih bisa mengimbangi. Gim kedua kami sudah down. Sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar sudah jauh poinnya," ungkap Marcus melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca Juga: Rizky Ridho Nikmati Latihan Bareng dengan Persija Jakarta, Kapan Gabung Timnas Indonesia?
Marcus mengakui Hoki/Kobayashi bermain lebih baik, dengan menonjolkan kecepatan serangan serta dibarengi pertahanan yang alot. Minions juga kalah tenaga, sehingga hanya bisa bisa membuat keunggulan dalam satu atau dua pukulan.
Tak hanya itu, Marcus pun mengaku faktor usia membuatnya tak bisa bermain sebaik dulu. Pebulu tangkis berusia 32 tahun itu tak bisa lagi mengimbangi kecepatan permainan lawan dan rekan mainnya.
"Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus. Kami juga sudah berkurang kecepatannya. Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan," ujar Marcus.
Baca Juga: Melambung Tinggi, Ini Harga Pasar Terbaru Marselino Ferdinan
Sementara itu, Kevin menilai permainannya sudah tidak bisa mengimbangi Hoki/Kobayashi yang secara teknis unggul dari berbagai aspek seperti kecepatan, tenaga, hingga pertahanan.
Pada gim pertama, Minions masih bisa memberikan perlawanan ketat kepada Hoki/Kobayashi. Baru pada gim kedua, semangat mereka semakin menurun karena sudah ditekan sejak awal permainan.
Poin yang tertinggal terlalu jauh juga mempengaruhi mental mereka, hingga akhirnya tak bisa memberikan aksi balasan yang berarti hingga pertandingan usai setelah dimainkan dalam 33 menit.
Baca Juga: Dua Wakil Italia Tumbang di Final Kompetisi Eropa, Bagaimana dengan Inter Milan?
"Gim pertama kami bisa memberikan perlawanan. Tetapi di gim kedua, poin kita sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar pun sangat susah. Kami tidak tahu mau main apa lagi," pungkas Kevin.
Kekalahan tersebut penjadi pengulangan dari kegagalan serupa saat bertemu Hoki/Kobayashi pada babak 16 besar Malaysia Masters dua pekan lalu.
(Antara)
Baca Juga: 3 Pesepak Bola dengan Gaji Tertinggi di Liga Arab Saudi, Dua Teratas Tak Masuk Akal