Bolatimes.com - Flandy Limpele mengundurkan diri dari jabatan pelatih ganda campuran Pelatnas Cipayung dan hijrah ke Hong Kong. Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) buka suara.
Pengurus PBSI menghormati keputusan Flandy Limpele yang mundur meski belum genap setahun menukangi ganda campuran Pelatnas PBSI.
"Saya menghormati keputusan coach Flandy yang memilih meninggalkan Pelatnas Cipayung untuk melatih ke negara lain," kata Alex Tirta lewat informasi resmi PP PBSI di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya beredar kabar bahwa kepergian Flandy tersebut akibat tak mendapat kesempatan untuk menduduki posisi kepala pelatih ganda campuran utama yang kosong selepas ditinggalkan Nova Widianto.
Terkaot kabar tersebut, PBSI menjelaskan bahwa sejak awal disebutkan Flandy memang hanya bertanggung jawab sebagai pelatih pelatnas pratama.
"Sebab sesuai komitmen awal saat Flandy datang bergabung ke Pelatnas Cipayung pada awal 2022, dia memang bersedia diberi tanggung jawab sebagai pelatih pelatnas pratama," ungkap Alex.
Bahkan PBSI kembali mempertanyakan komitmen Flandy yang bersedia untuk melatih pemain-pemain muda di pelatnas pratama, namun kini justru meninggalkan posnya dan bergabung ke Asosiasi Bulutangkis Hong Kong.
"Dari awal tidak pernah ada pembicaraan atau janji PBSI akan menarik dia sebagai kepala pelatih pelatnas utama. Dia mungkin lupa, coach Flandy sendiri juga sudah berkomitmen dan bersedia untuk melatih pemain-pemain muda di pelatnas pratama," kata Alex dikutip dari Antara, Rabu (1/3/2023).
Meski menghormati keputusan Flandy, namun Alex secara pribadi juga menilai sikap tersebut kurang adil bagi atlet-atlet muda ganda campuran.
"Soal keputusannya tiba-tiba melatih ke negara lain, rasanya itu juga kurang fair. Dia tidak pernah memberitahukan ke PBSI pada bulan-bulan sebelumnya. Tahu-tahu dengan diam-diam dia menerima pinangan negara lain dan kemudian baru mengirim surat pengunduran diri," terangnya.