Bolatimes.com - Dugaan match fixing alias pengaturan skor selama mengikuti ASEAN Basketball League (ABL) 2023 membuat PP Perbasi membekukan kegiatan klub Louvre Surabaya.
Keputusan membekukan Louvre Surabaya ditegaskan oleh Sekjen PP Perbasi, Nirmala Dewi pada Kamis (23/2/2023) di Jakarta.
Nirmala Dewi juga menyebutkan pembekuan terhadap Louvre Surabaya dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
"Sehubungan dengan investigasi yang sedang dilakukan oleh PP Perbasi," ucap Nirmala Dewi seperti dikutip dari Antara.
"Maka dengan ini semua kegiatan klub Louvre Surabaya secara resmi dibekukan sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Termasuk larangan partisipasi Louvre Surabaya dan manajemen dalam kejuaraan bola basket baik secara nasional dan internasional.
Lebih dari itu, Nirmala juga menyebut keputusan pembekuan Lovre Surabaya merupakan hasil koordinasi bersama dengan federal bola basket internasional.
"Apa yang kita lakukan ini tentu dikoordinasikan dengan FIBA Asia, FIBA Dunia dan SEABA," ujar Nirmala melanjutkan.
Setelah adanya pembekuan, Danny Kosasih selaku Ketum PP Perbasi berharap proses intvestigasi dugaan pengaturan skor terhadap klub tersebut dipermudah.
"Kami akan lakukan investigasi lebih lanjut terkait indikasi match fixing ini." ucap Danny Kosasih.
Match fixing di kompetisi domestik sebenarnya sudah dilakukan PP Perbasi sejak lama, hukuman seumur hidup hingga saat ini diberlakukan bagi enam pemain IBL.
Merujuk BAB IV Pasal 6 ayat 16 berbunyi;
'Bagi personil klub yang melanggar bab IV pasal 4 ayat 2 yaitu melakukan dan terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan dilarang mengikuti kegiatan IBL seumur hidup dan denda maksimal Rp100 juta'.
Debut di IBL 2020 memiliki nama lengkap Louvre Dewa United Surabaya, bermaskas di DBL Arena, Surabaya dengan catatan gemilang di musim perdana.
Coach Andika Saputra saat itu membawa Louvre Surabaya bertengger di posisi ke-5 klasemen akhir IBL 2020.
Berjuluk tim Buaya Darat, klub basket ini sebenarnya baru lahir pada 2019 lalu dan nama Louvre sebenarnya dikenal sebagai tim E-Sports.
Dengan prestasi mentereng di level nasional dan internasional, namun Louvre E-Sports sebenarnya sudah berdiri sejak 2017.
Mulai dari tim Mobile Legends, PUBGM dan Free Fire karena statusnya tim ini cukup disegani hingga pada 2019 resmi memiliki lisensi di Liga Basket Profesional Indonesia.
Tepatnya di bawah PT. Louvre E-Sports Indonesia, Erick Herlangga sebagai Presiden Louvre Dewa United Surabaya, sosok yang menjabat Presiden Louvre Hotel Group.
Rooster 2022-2023
Jamarr Johnson
Yeriko Tuasela
Luthfianes Gunawan
Ebrahim Engulo
Francisco Da Silva
Marcus Hammonds
Alioune Tew
Samuel Pelmelay
James Marshall
Rayly Pratama
Muhammad Islamy
Richnel Loupatty
Gustu Saputra
Prestasi
Indonesian IBL Red Group Regular Season Runner-Up -2021
Indonesian IBL Semifinals -2021