Bolatimes.com - French Open 2022, pasangan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto, mengaku kurang fokus saat melawan peringkat 13 dunia, Ben Lane / Sean Vendy pada babak kedua alias babak 16 besar French Open 2022, Kamis (27/10/2022) malam waktu Paris.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Fajar / Rian yang merupakan unggulan kelima kalah tiga gim 21-16, 21-23, 15-21 dari ganda putra Inggris.
"Pada gim kedua saat kami unggul bisa terkejar. Ke depannya kami harus lebih fokus lagi dari poin demi poin dan tidak boleh lengah. Semoga hasil ini menjadi pembelajaran untuk kami," tutur Fajar seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/10/2022).
Permainan Fajar/Rian sebenarnya sudah terlihat goyah pada interval akhir gim pertama. Saat unggul 13-7, skor Fajar/Rian justru semakin didekati oleh Ben/Sean poin demi poin.
Bahkan Ben/Sean mendulang empat poin beruntun dan mampu mengimbangi 16-16. Beruntung Fajar/Rian bisa tancap gas dengan balasan lima poin berturut-turut untuk mengemas kemenangan awal.
Hal serupa terjadi pada gim kedua ketika juara Denmark Open itu unggul 13-8 justru bisa dikejar oleh ganda putra berperingkat ke-13 itu.
Situasi kritis terjadi saat Fajar/Rian tak bisa mempertahankan keunggulan gim poin 21-20 yang kemudian ditikung tiga poin oleh Ben/Sean menjadi 21-23.
"Kami sangat menyayangkan pada akhir gim kedua kami banyak melakukan kesalahan sendiri, sehingga membuat lawan percaya. Dan setelah itu kami jadi sulit mematikan mereka," kata Rian.
Persaingan sengit terjadi pada gim ketiga. Fajar/Rian tak mau mengulangi kesalahan pada gim sebelumnya sehingga mengubah pola menjadi banyak bertahan.
Namun posisi tersebut membuat Fajar/Rian tak bisa mengembangkan serangan dan terus mendapat tekanan dari duo Inggris.
"Bersyukur kami bermain dengan lancar. Mungkin hasilnya belum yang terbaik, tetapi kami sudah mencoba yang terbaik," sebut Rian.
Setelah tersingkir dari babak kedua turnamen BWF Super 750 itu, unggulan kelima masih belum mempunyai gambaran persiapan menghadapi turnamen-turnamen selanjutnya.
Namun menilai faktor tenaga dan kemampuan menjaga fokus dianggap penting untuk dibenahi berbekal dari kekalahan babak awal di Paris.
"Menghadapi pertandingan ke depan, kami masih belum tahu. Yang pasti kami terus berlatih dengan memperbaiki kekurangan yang ada, terus ditambah dari mulai 'power' hingga fokusnya lagi," pungkas Fajar.
[Antara]