Bolatimes.com - Sosok bernama Fatima Reyadh belakangan ini mencuri perhatian dunia bola basket, khususnya bola basket di timur tengah.
Dengan parasnya yang cantik, Fatima kini berprofesi sebagai asisten pelatih dari klub bola basket asal Bahrain, Al Najma. Tak hanya itu, Fatima juga merupakan seorang pejabat di Otoritas Umum Olahraga Bahrain.
Hal ini menjadi perbincangan hangat, mengingat keterlibatan wanita di dunia olahraga cukup minim di negara-negara Timur Tengah.
Lantas, siapa sebetulnya Fatima Reyadh ini? Berikut ulasan profilnya!
Profil Fatima Reyadh
Fatimah Reyadh adalah sosok berusia 33 tahun yang diketahui kini merupakan seorang single Moms dengan seorang putri berusia 7 tahun.
Baca Juga: Cedera Jelang Piala Dunia 2022, Reece James Batal Bela Timnas Inggris?
Fatimah Reyadh diketahui merupakan seorang mantan atlet Bahrain. Dia menjadi salah satu bagian dari tim renang nasional Bahrain.
Selain itu, Fatima juga aktif berolahraga taekwondo dan kini memegang sabuk hitam. Tak mengherankan jika Fatima aktif di dunia olahraga jika menilik latar belakang keluarganya.
Ibu Fatimah merupakan mantan pelatih timnas basket putri Bahrain dan saudara kembarnya adalah seorang pebalap drag (trek lurus).
Baca Juga: Utusan FIFA dan AFC Datang ke Indonesia Benahi Sepak Bola Tanah Air, PSSI Tanggapi Begini
Fatimah lantas memulai karier pelatih bola basket dengan melatih tim junior putra dan putri hingga akhirnya direktur menjadi asisten pelatih tim utama Al Najma.
"Ketika aku datang ke tim putra (Al Najma), aku kira mereka akan menawariku pekerjaan di tim U-17 atau U-21 putra. Tapi, semua itu keliru karena aku ditawari untuk menjadi asisten pelatih di tim senior putra," kata Fatima dilansir Cosmopolitanme.
"Posisi ini sangat menantang untukku saat ini. Semoga di masa mendatang, akan lebih banyak wanita yang diberikan kesempatan untuk peran yang sama seperti saya, atau tidak lebih baik lagi," ujarnya.
Baca Juga: Main 33 Menit, Bintang Basket Indonesia Gagal Bawa Milwaukee Bucks Petik Kemenangan
Pada Februari lalu, Fatima Reyadh mendapat kesempatan emas untuk memimpin sebagai pelatih kepala Al Najma dalam sebuah pertandingan di Liga Basket Bahrain setelah menggantikan pelatih kepala, Raoof Hubail, yang terkena Covid-19.