Bolatimes.com - Melihat komentar para pembalap Formula E terhadap gelaran ajang balap mobil listrik tercepat ini di ibu kota Indonesia, DKI Jakarta.
Gelaran Formula E untuk pertama kalinya akan digelar di Indonesia, tepatnya di Kawasan Ancol, DKI Jakarta, pada Sabtu (4/6/22)
Gelaran Formula E di Jakarta ini merupakan seri kesembilan dari 16 seri yang digelar di musim ini. Gelaran ini sendiri mengusung nama Jakarta E-Prix.
Dalam gelaran kali ini, Indonesia menjadi sorotan penikmat Formula E di seluruh dunia. Hal ini tak lepas dari kehadiran Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) ini.
Sebagai informasi, sirkuit yang mengusung tema sirkuit jalanan ini dibuat dalam waktu yang sangat singkat, yakni 54 hari saja, terhitung sejak 3 Februari 2022 hingga 28 Maret 2022.
Selain itu, sirkuit ini terletak di kawasan wisata, yakni Ancol, sehingga sirkuit ini juga menampilkan keindahan alam di kawasan utara Jakarta tersebut.
Letak sirkuit serta pengerjaan sirkuit yang memakan waktu singkat menarik atensi dari para pembalap Formula E sendiri.
Atensi ini diberikan baik karena JIEC merupakan sirkuit baru yang jelas tak akan menguntungkan satu-dua pembalap, maupun desainnya yang unik.
Berikut deretan komentar para pembalap Formula E terkait kehadiran seri Jakarta E-Prix di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC).
1. Nyck de Vries (Mercedes-EQ)
Pembalap Mercedes-EQ, Nyck de Vries, menyebut seri Jakarta E-Prix akan menjadi salah satu balapan terkesan baginya. Hal ini tak lepas dari darah Indonesia yang mengalir di tubuhnya.
Selain itu, Nyck juga memuji bentuk trek yang menurutnya akan menjadi pengalaman apik bagi dirinya dan para pembalap lainnya.
"Yang membuat saya istimewa adalah saya memiliki akar di Indonesia. Ini akan menjadi balapan yang menarik dan spesial,” ujar Nyck.
"Tata letak trek terlihat sangat menarik, cukup cepat, tidak terlalu banyak tikungan sempit dan cukup mengalir, yang selalu menjadi pengalaman baik bagi pengemudi ketika ada aliran bagus di tata letak trek,” lanjutnya.
2. Stoffel Vandoorne (Mercedes-EQ)
Rekan setim Nyck de Vries, Stoffel Vandoorne juga tak ketinggalan mengomentari gelaran Jakarta E-Prix yang menurutnya tak akan menguntungkan siapapun.
Sang pemuncak klasemen musim ini menuturkan, hadirnya trek baru akan membuat balapan menjadi lebih menarik karena tak banyak pembalap yang tahu mengenai karakter trek ini.
“Ini di kota baru dan sirkuit yang baru. Tidak semua orang tahu Jakarta, tetapi saya suka menghadapi trek baru dan itu selalu menarik,” ujar Vandoorne.
3. Oliver Rowland (Mahindra Racing)
Senada dengan Stoffel Vandoorne, Oliver Rowland juga menyebut trek Jakarta E-Prix terbilang adil, karena tak semua pembalap mengetahui karakter trek ini. Sehingga, tak ada pembalap yang diuntungkan di balapan nanti.
“Setiap kali ada trek baru, itu adalah penyeimbangan yang bagus, terutama untuk pembalap yang kurang berpengalaman. Bagi saya, saya suka karena saya akan menjadi lebih berpengalaman,” ucap Rowland.
4. Lucas di Grassi (ROKiT Venturi Racing)
Juara Formula E 2017, Lucas di Grassi memilih menganalisa karakter sirkuit JIEC yang disebutnya sangat merepresentasikan Formula E dan balapan di sirkuit jalanan.
“Sirkuit ini memiliki campuran yang baik dari tikungan dengan kecepatan rendah, sedang dan tinggi yang akan menguji performa mobil. Sirkuit ini sangat ketat dan teknis dan merepresentasikan Formula E dan balap sirkuit jalanan,” kata Lucas di Grassi.
5. Edoardo Mortara (ROKiT Venturi Racing)
Berbeda dengan para pembalap lainnya, Edoardo Mortara mengaku tak sabar untuk beradu kecepatan di trek ini dan menikmati balapan di Jakarta E-Prix nanti,
“Asia adalah wilayah yang saya suka kunjungi dan saya sangat menantikan balapan di Jakarta untuk pertama kalinya. Saya tidak sabar untuk menjelajahi dan menemukan sudut dan karakteristik (trek) secara langsung,” ujar Edoardo Mortara.
Kontributor: Felix Indra Jaya