Bolatimes.com - Balapan mobil jet darat mulai melangkah ke era elektrifikasi, hadirnya Formula E tentu menjadi daya tarik tersendiri khususnya bagi para pembalap yang tak bersinar di Formula 1.
Kini Formula E sudah merambah Indonesia, Jakarta menjadi salah satu seri dalam kalender resmi Kejuaraan Dunia Formula e 2022.
Digelar pada Sabtu (4/6/2022) Formula E Jakarta 2022 dihelat di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Ancol, Jakarta Utara.
Seri Jakarta merupakan seri kesembilan dari kalender Formula E musim ini, balapan jet darat elektrik ini memiliki sejarah tersendiri.
Terutama di usianya yang hampir menyentuh satu dekade sejak pertama kali digelar pada 2014 lalu, lantas apa menariknya balapan ini?
Formula E merupakan balap mobil kursi tunggal, sama dengan Formula 1 hanya dibedakan tenaga yang dipakai, yakni tenaga listrik.
Menjadi kejuaraan dunia balapan single-seater elektrik pertama di dunia, pertama kali ide tercetus pada Maret 2011 dan perdana digelar pada 2014 di Olimpic Park, Beijing, Vhina.
Formula E balapan dengan menggunakan baterai, berbeda dengan F1 yang sistemnya lap atau putaran, balapan Formula E dilakukan selama 45 menit ditambah satu lap.
Tentu baterai berkapasitas lebih besar, sehingga para pembalap tidak lagi bertukar mobil saat balapan saat masih memakai mobil generasi pertama.
Di saat Generasi 2 memakai baterai berkapasitas 52 kWh, mampu menghasilkan daya maksimal hingga 200 kW ketika balapan dan 250 kW saat kualifikasi.
Tercatat sudah ada enam pembalap yang sudah meraih gelar juara di Formula E, Jean-Eric Vergne asal Prancis menjadi pembalap terbanyak peraih gelar juara dunia. Sedangkan pembalap berdarah Indonesia, Nyck de Vries juga langsung meraih gelar juara saat debut.
2014-2015 Nelson Piquet Jr Brasil NEXTEV TCR
2015-2016 Sebastien Buemi Swiss Renault e.dams
2016-2017 Lucas di Grassi Brasil ABT Schaeffler
2017-2018 Jean-Eric Vergne Perancis DS Techeetah
2018-2019 Jean-Eric Vergne Perancis DS Techeetah
2019-2020 Antonio Felix da Costa Portugal DS Techeetah
2020-2021 Nyck de Vries Belanda Mercedes-EQ
(Kontributor: Eko Isdiyanto)