Bolatimes.com - Legenda bulu tangkis Indonesia Taufik Hidayat kembali menyampaikan kritik usai gelaran Piala Thomas 2022 atau Thomas Cup 2022, Minggu (16/5/2022).
Taufik Hidayat buka suara selepas Indonesia gagal menjuarai Piala Thomas 2022 dan keluar sebagai runner-up. Awalnya, ia menyampaikan terima kasih kepada Tim Thomas Indonesia yang telah berjuang hingga menembus final lawan India.
Ia lalu menyentil Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), menyusul performa tunggal putra Indonesia yang dianggapnya belum maksimal.
Menurut peraih medali emas Olimpiade Athena 2004 tersebut, sedianya PBSI mampu memberikan pelatih tunggal putra yang mumpuni sehingga bisa menunjang kualitas para atlet,
"Team thomas cup.. terimakasih udah maksimal sampai di final..pasti mereka kecewa dengan kekalahan ini," tulis Taufik Hidayat di unggahan Instagram, Senin (16/5/2022).
"Tapi ada satu catatan yang selalu……………Mental, Fisik, dan mana pelatih tunggal putra indonesia? Apakah Indonesia gak punya pelatih yang lebih baik dan mumpuni? Mau sampai kapan ini PBSI?????????," imbuhnya.
Taufik Hidayat sendiri memiliki andil ketika tim Indonesia meraih dua kali gelar juara Piala Thomas, yakni pada edisi 2000 di Kuala Lumpur dan edisi 2002 di Guangzhou.
Ia juga pernah menyampaikan kritik saat tim Thomas Indonesia menjuarai Piala Thomas edisi 2020 di Denmark tahun lalu.
Kala itu, Taufik Hidayat mengkritisi Indonesia tak bisa mengibarkan bendera merah putih karena mendapatkan sanksi dari Badan Antidoping Dunia (WADA).
Kerap dinilai berani memberikan kritik pedas, Taufik Hidayat saat itu menyenggol pemerintah.
"Selamat Piala Thomas kembali ke Indonesia. Terima kasih atas kerja kerasnya tim bulu tangkis Indonesia,” tulis Taufik Hidayat melalui akun Instagramnya.
"Namun, ada yang aneh karena bendera merah putih tidak ada. Bendera itu justru diganti dengan bendera PBSI,” lanjutnya.
"Ada apa dengan LADI dan pemerintah kita, khususnya Menpora, KONI, dan KOI? Kerjamu selama ini ngapain aja? Bikin malu negara Indonesia aja," imbuhnya.
Adapun Taufik Hidayat telah mengundurkan diri sebagai staf ahli Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI periode 2020-2024. Pengunduran diri tersebut diumumkannya April 2022.