Bolatimes.com - Sosok Oma Gill tak asing bagi pencinta bulu tangkis Indonesia. Wanita bernama asli Gillian Clark itu terkenal dengan jargon 'I Don't Belive It!'.
Oma Gil hampir selalu ada di setiap pertandingan BWF. Namnya tak asing bagi penggemar badminton atau badminton lovers Tanah Air.
Ini karena Oma Gil lihai mengomentari setiap permainan para atlet, termasuk pebulu tangkis dari Indonesia. Ia dikenal oleh para fans bulu tangkis dengan berbagai jargon seperti 'I don't believe it!, 'Unbelievable!', atau 'What a rally!' dengan aksen Inggrisnya yang ikonik.
Lantas siapa Oma Gil? Berikut profilnya yang dikutip dari Suara.com.
Oma Gill lahir dengan nama Gillian Margaret Clark pada 2 September 1961 di Baghdad, Irak. Meski lahir di sana, Oma Gill memiliki kebangsaan Inggris dan mewakili negara tersebut dalam kejuaraan bulu tangkis dunia.
Postur tubuh tingginya menguntungkan dirinya dalam pertandingan, yakni mencapai 173 cm.
Perjalanan karier
Oma Gill telah berkiprah sebagai atlet sebelum memutuskan untuk menjadi komentator BWF. Ia mewakili Inggris di berbagai kejuaraan dunia.
Ia sering terlihat berlaga bersama beberapa rekan sesama atletnya, Gillian Gilks dan Gillian Gowers dalam berbagai pertandingan ganda putri.
Selain itu, Oma Gill juga bertanding di ganda campuran bersama atlet bulu tangkis pria Inggri kondang seperti Chris Hunt
Oma Gill telah mendapatkan perhatian dari penggemar bulu tangkis Indonesia jauh sebelum menjadi komentator BWF. Ia berlaga di Indonesia Open bersama Gillian Gowers dan berhadapan dengan duo atlet Indonesia, Erma Sulistianingsih dan Rosiana Tendean.
Bahkan, Oma Gill pernah menyabet perak di Indonesia Open 1986 bersama Steen Fladberg dari Denmark.
Jadi komentator dan memperoleh julukan Oma Gill
Julukan Oma Gill yang diberikan padanya oleh penggemar bulu tangkis Indonesia adalah berkat frasa dan jargon ikonik saat ia menjadi komentator BWF. Bahkan, para penggemar bulu tangkis Indonesia memiliki tempat istimewa dalam diri Oma Gill.
"Penggemar bulutangkis Indonesia selalu membuat setiap pertandingan menjadi spesial. Teruslah bersorak di lapangan," ucap Oma Gill.
(Kontributor Suara.com: Armand Ilham)