Bolatimes.com - Kabar atlet senam ritmik Sutjiati Narendra tak dikirim ke SEA Games 2021 belakangan jadi perbincangan. Pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) buka suara.
Sutjiati Narendra sejak awal disebut tak masuk kualifikasi untuk ke SEA Games 2021. Ia tidak mendapat rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (PB Persani) untuk berangkat ke SEA Games 2021.
“Pertama, atlet itu (Sutjiati) tidak mendapat rekomendasi dari PB, lalu kedua peringkat dia jauh untuk di kawasan Asia Tenggara. Dia kalah dari Malaysia, Thailand, dan Filipina. Jadi kami tidak berani memberangkatkan karena setiap atlet yang ikut SEA Games diharapkan bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu,” kata Ketua tim review Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kemenpora, Prof. Moch Asmawi.
Baca Juga: Belum Puas dengan Hasil Uji Coba Timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong Disorot Media Vietnam
Ia menyebutkan, senam masuk dalam cabang olahraga Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) sehingga pemerintah mempunyai target bahwa cabang-cabang olahraga DBON harus bisa meraih medali emas, perak, atau perunggu di SEA Games.
Sutjiati sendiri dinilai tidak mempunyai peluang itu ataupun rekam jejak prestasi di multievent maupun single event regional dan internasional sehingga belum bisa diikutsertakan dalam SEA Games tahun ini.
Oleh karenanya, Asmawi meminta atlet-atlet yang saat ini belum lolos diberangkatkan ke multievent Asia Tenggara itu agar tidak berkecil hati dan terus berlatih untuk mengejar prestasi.
Baca Juga: Fokus Latihan Beban, 70 Persen Pemain Timnas Indonesia U-16 Disebut Kelebihan Lemak
“Silakan yang masih muda ini nanti dibina di induk cabang olahraga masing-masing karena induk cabang olahraga itu mempunyai kewajiban membina. Silakan dibina, ikut kejuaraan single event yang mempunyai ranking yang baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Sutjiati Narendra, atlet senam ritmik berusia 18 tahun, menuliskan surat terbuka soal kegelisahannya terkait sistem pengiriman atlet ke kompetisi internasional.
Ia sangat menyayangkan karena tidak diberi kesempatan untuk bersaing di kancah internasional hanya karena dinilai belum cukup berprestasi.
Baca Juga: Resmi Jadi Pelatih Anyar Barito Putera, Dejan Antonic Siap dengan Tantangan Baru
“Dikombinasikan dengan masalah pendanaan, kurangnya struktur organisasi yang efisien, dan minimnya perencanaan yang efektif, oleh karena itu kita memiliki banyak atlet di Indonesia yang telah menjadi korban dari sistem yang tidak maksimal ini,” tulisnya melalui akun Instagram @sutji.ritma.
Pada SEA Games 2021, tim senam Indonesia hanya akan menurunkan empat atlet yang bakal berlaga pada nomor artistik saja, yang mempunyai rekam jejak perolehan medali emas pada edisi tiga tahun lalu di Filipina.
Sebagai gambaran, senam Indonesia meraih dua emas, empat perak, dan dua perunggu pada SEA Games 2019 di Filipina. Dua medali emas itu didapat dari nomor artistik yang masing-masing diraih oleh Agus Adi Prayoko (vault putra) dan Rifda Irfanaluthfi (vault putri).
Baca Juga: Kontrak di Real Madrid Segera Habis, Gareth Bale Bakal Hijrah ke Amerika
Sedangkan empat medali perak diperoleh dari artistik nomor all around (semua alat), balok keseimbangan dan senam lantai, serta mixed trio di nomor aerobik.
Sementara itu dari nomor senam ritmik, tak ada satu pun atlet Indonesia yang mampu menyumbangkan medali. Perolehan medali pada ritmik didominasi oleh Malaysia, Filipina, dan Thailand, demikian dimuat Antara.