Bolatimes.com - Tahun 2022 menjadi tahun yang spesial buat Chico Wardoyo. Dia ditunjuk sebagai kapten tim putra Indonesia di Badminton Asia Team Championships (BATC) 2022.
Semakin spesial buat Chico karena dia mampu mengalahkan tunggal putra andalan Hong Kong, Lee Cheuk Yiu, pada laga perdana Grup B putra.
Pada pertandingan yang berlangsung di Setya City Convention Centre, Malaysia, Selasa (15/2), Chico menang lewat rubber game dengan skor 21-14, 18-21, dan 21-18.
Baca Juga: 3 Pemain Timnas Indonesia yang Bisa Menyusul Pratama Arhan ke Jepang
Di atas kertas, Chico tidak diunggulkan di laga ini karena kini hanya menempati peringkat 55 dunia. Sedangkan Lee Cheuk Yiu, menempati rangking 15.
Kendati begitu, Chico membuktian bahwa dia mampu mengemban tugas dengan baik. Indonesia pada akhirnya mampu mengalahkan Hong Kong dengan skor 4-1.
Lantas, siapa sebetulnya Chico Wardoyo ini? Pasalnya, dia merupakan tunggal putra yang jarang tersorot karena nama-nama besar lain di PBSI.
Baca Juga: Bek Kiri Saingan Pratama Arhan di Tokyo Verdy, Ada Pemain Senior
Profil Chico Wardoyo
Sosok dengan nama lengkap Chico Aura Dwi Wardoyo ini merupakan pebulu tangkis kelahiran Jayapura, Papua, pada 15 Juni 1998.
Meski lahir di Papua yang lebih identik dengan bakat-bakat sepak bolanya, Chico justru menggeluti dunia bulu tangkis sejak kecil.
Baca Juga: Thomas Mueller Diduga Paksa Kuda Lakukan Seks Tak Wajar, Buat Apa?
Dia tercatat pernah belajar bulu tangkis di PB Pemda yang kini dikenal dengan nama PB Cendrawasih. Kemudian pada 2013, Chico merantau ke Jakarta.
Bukan tanpa tujuan tentu saja perginya Chico ke Jakarta. Dia bergabung dengan salah satu klub bulutangkis ternama di sana, PB Exist.
Performa Chico yang cukup menonjol membuatnya dipanggil ke tim nasional Indonesia oleh PBSI dengan status magang pada 2015.
Baca Juga: Harga Jersey Pratama Arhan di Tokyo Verdy Tembus Rp 2,5 Juta
Satu tahun setelah bergabung, Chico bikin kejutan dengan meraih medali perak Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2016. Pada final di Bilbao Arena, Spanyol, Chico takluk dari tunggal China, Sun Feixiang.
Di tahun yang sama, Chico Wardoyo juga tergabung dengan tim Indonesia yang mengikuti Kejuaraan Dunia Junior dan Kejuaraan Asia Junior. Di dua perhelatan itu Chico tak mampu menyumbang medali.
Pada tahun yang sama, Chico juga menjalani debutnya di kejuaraan BWF Superseries. Dia mengikuti Indonesia Masters 2016. Di kompetisi itu, Chico terhenti di ronde kedua usai dikalahkan wakil China.
Gelar pertama Chico Wardoyo kemudian hadir saat dia menjuarai Indonesia International, kompetisi dikelas BWF International Challenge.
Untuk gelar individu paling bergengsi yang pernah dia raih sejauh ini adalah menjadi runner-up Spain Masters 2021. Di final, Chico kalah dari tunggal asal Prancis, Toma Junior Popov.
Sementara untuk gelar paling bergengsi yang diraih oleh Chico Dwi Aura Wardoyo di tim beregu adalah meraih gelar juara Piala Thomas 2020 pada Oktober tahun lalu.
Kontributor: Aditia Rizki