Bolatimes.com - Terdapat sejumlah teknik dasar bulu tangkis yang wajib diketahui oleh pemula. Teknik-teknik ini merupakan modal yang paling fundamental bagi seorang pebulu tangkis.
Teknik dasar yang pertama ialah mengajarkan bagaimana teknik memegang raket dengan cara yang baik dan benar.
Setidaknya, terdapat beberapa teknik dasar yang bisa dipilih. Masing-masing teknik ini juga memiliki fungsi dan tujuannya.
Baca Juga: Aceh Dituding Mainkan Sepak Bola Gajah, Fakhri Husaini: Siap Kalau Diusut
Selain itu, ada pula sejumlah teknik dasar dalam memukul shuttlecock. Masing-masing teknik ini akan digunakan pada sejumlah situasi yang berbeda-beda.
Berikut Bolatimes.com menyajikan teknik-teknik dasar bulu tangkis yang patut diketahui bagi pemula.
1. Teknik Dasar Memegang Raket
Baca Juga: Demi Perbaiki Ranking FIFA, Indonesia Wajib Menang Lawan Taiwan
Dalam permainan bulu tangkis, ternyata memegang raket ada teknik dasar yang wajib diketahui. Teknik ini mengajarkan bagaimana memegang raket dengan benar.
Sebab, cara memegang raket juga akan berpengaruh pada tingkat akurasi dan kekuatan pukulan kita.
Setidaknya, ada tiga teknik memegang raket yang benar, yakni American Grip, Forehand Grip, Backhand Grip, serta Combination Grip. Berikut penjelasan masing-masing dari teknik dasar tersebut.
Baca Juga: Menang Tipis Lawan Italia, Spanyol Lolos ke Final UEFA Nations League
American Grip atau yang biasa dikenal dengan pegangan Amerika, merupakan teknik memegang raket yang paling sederhana.
Sebab, kita hanya perlu menggenggam pegangan raket seperti biasa. Setelah itu, posisikan ujung ibu jari serta telunjuk hingga bersentuhan dan membentuk huruf ‘O’.
Biasanya, teknik ini sangat efektif untuk melakukan smash. Namun, kekurangan dari teknik ini ialah sulit untuk melakukan pukulan backhand.
Baca Juga: Dipanggil Timnas Inggris, Tammy Abraham Berterima Kasih Banget ke Mourinho
Kemudian teknik kedua ialah Backhand Grip. Seperti namanya, teknik ini sangat efektif untuk melakukan pukulan backhand.
Cara menggunakan teknik ini ialah memosisikan ibu jari pada bagian belakang tangkai raket. Dengan demikian, ibu jari menjadi tumpuan ketika kita memukul shuttlecock.
Teknik ketiga ialah Forehand Grip. Teknik ini dilakukan dengan cara menggunakan jari telunjuk, tengah, serta jari manis, sebagai tumpuan ketika memukul.
Teknik Forehand Grip biasanya digunakan atlet bulu tangkis ketika melakukan neeting atau saat memukul shuttlecock ke arah atas. Yang harus menjadi catatan, saat melakukan teknik ini pastikan posisi kepala raket menyamping.
Sementara teknik keempat ialah Combination Grip. Seperti namanya, teknik ini mengombinasikan sejumlah teknik memegang raket.
Untuk menggunakan teknik ini, kita pertama kali harus memastikan untuk memegang raket dengan posisi yang miring.
Kemudian, letakkan ibu jari Anda di bagian belakang handle. Sedangkan jari telunjuk menghadap ke ujung raket.
Sementara itu, posisi jari-jari yang lain bisa diubah-ubah serta disesuaikan dengan kenyamanan kita.
Dalam olah raga tepok bulu, terdapat sejumlah teknik dasar yang digunakan saat melakukan pukulan. Setidaknya, ada tiga teknik yang bisa dikenal, yakni drive, overhead, serta underhand.
Tentu saja, masing-masing teknik pukulan ini memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
Yang pertama, teknik pukulan drive merupakan pukulan cepat dan mendatar. Teknik pukulan ini bertujuan untuk memaksa lawan agar bertahan.
Saat menerima pukulan ini, biasanya pihak alwan mengembalikan shuttlecock secara melambung.
Teknik pukulan drive juga dilakukan untuk memaksa lawan tidak melakukan smash atau drop shot. Saat melakukan teknik ini, arahkan kok menuju wilayah atau area yang sulit dijangkau lawan.
Kemudian, teknik overhead merupakan sebuah pukulan yang kita lakukan ketika shuttlecock berada di atas kepala kita.
Jika diuraikan secara lebih lanjut, teknik ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yakni smash dan dropshot. Dua teknik itu merupakan variasi dari teknik overhead.
Bedanya, smash merupakan teknik overheard yang mengerahkan kekuatan besar sehingga kok melaju dengan kecepatan tinggi.
Sedangkan dropshot adalah variasi teknik overhead yang tak membutuhkan kekuatan besar, tetapi lebih mengandalkan arah jatuhnya kok yang tak diduga lawan.
Lalu, teknik pukulan yang ketiga ialah Underhand. Teknik dasar ini juga sering kali disebut sebagai pukulan bawah.
Biasanya, teknik pukulan ini dilakukan untuk mengembalikan datangnya shuttlecock yang pendek dan menukik. Selain itu, teknik ini juga sering digunakan ketika melayani adu net, atau netting, dari pihak lawan.
Teknik dasar ketiga yang tak kalah penting dari teknik-teknik sebelumnya ialah servis. Sebagai informasi, servis merupakan sebuah pukulan yang dilakukan untuk memulai sebuah permainan.
Meskipun terlihat sederhana, tetapi teknik servis sangat penting untuk dipelajari bagi para pebulu tangkis pemula.
Sebab, servis merupakan salah satu momen yang berpeluang besar menghasilkan poin apabila dilakukan dengan benar.
Setidaknya, terdapat dua teknik dasar servis yang bisa dipelajari. Kedua teknik itu yakni servis forehand dan yang kedua ialah teknik servis backhand.
Pertama, servis forehand merupakan sebuah pukulan yang dilakukan dengan melepaskan shuttlecock dari tangan, lalu diikuti dengan ayunan raket dari bawah ke depan.
Teknik servis backhand biasanya dilakukan untuk mengarahkan shuttlecock ke arah atas, alias melambung. Sehingga, kok bisa mengarah ke belakang area permainan lawan.
Teknik servis yang kedua ialah backhand. Teknik ini dilakukan dengan tujuan menempatkan kok ke area depan permainan lawan.
Cara melakukannya ialah memposisikan raket secara vertikal di depan perut atau dada kita. Kemudian, pukul kok dengan kekuatan yang tak terlalu kencang.