Bolatimes.com - Atlet angkat besi putri, Nurul Akmal, mengalami perlakuan tidak menyenangkan saat menjadi korban body shaming.
Perlakuan itu dialami Nurul Akmal saat tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta pada Kamis (5/8/2021) bersama rombongan atlet yang mewakili Indonesia pada Olimpiade Tokyo 2020.
Ketika itu, Nurul Akmal dan rombongan lain mendapatkan sambutan dari Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.
Baca Juga: 3 Alasan yang Bisa Buat Lionel Messi Gabung PSG
Nurul turut menjadi salah satu atlet yang dibanggakan karena sukses menembus peringkat kelima pada Olimpiade Tokyo 2020.
Atlet yang akrab disapa Amel ini sukses melakukan angkatan 115 kg di snatch dan 141 kg di clean and jerk. Jika ditotal, ia sukses mencatatkan 256 kg pada kelas +87 kg putri.
Peristiwa pelecehan ini terjadi ketika Nurul muncul dalam sesi penyambutan dan mengambil karangan bunga.
Baca Juga: Manchester City Resmi Perkenalkan Pemain Seharga Rp 1,98 Triliun
Kemudian, Nurul diminta berpose di hadapan awak media dalam sesi foto. Para jurnalis secara bergantian memanggil nama Nurul dan memberikan selamat.
Pada momen tersebut, tiba-tiba terdengar celetukan yang cukup kencang, “Yang paling kurus.”
Baca Juga: RESMI! Lionel Messi Berpisah dengan Barcelona
Ketika mendengar suara bernada pelecehan tersebut, rombongan panitia yang berdiri di sebelah kanan Nurul langsung menoleh dan mencari arah suara tersebut.
Sampai saat ini, tak diketahui sosok yang mengucapkan ujaran bernada Body Shaming yang menghina Nurul.
Sontak, video yang merekam momen pelecehan verbal itu viral dan menjadi perbincangan hangat media sosial. Sejumlah pihak menyayangkan aksi yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Baca Juga: Momen Megan Rapinoe Cetak Gol Langsung dari Tendangan Sudut di Olimpiade
Sebelumnya, perempuan berusia 28 tahun ini sukses lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 setelah menempati urutan kelima pada Kejuaraan Asia yang berlangsung di Taskent, Uzbekistan 2020 silam.
Sebagai informasi, ajang ini juga menjadi kualifikasi bagi atlet-atlet angkat besi dari Asia yang ingin tampil di Olimpiade.
Saat itu, atlet asal Aceh ini sanggup mencatatkan angkatan toal 251 kg lewat snatch 111 kg dan clean and jerk 140 kg.