Bolatimes.com - Kabar duka menyelimuti dunia bulutangkis Indonesia. Legenda Markis Kido meninggal dunia di usia 36 tahun pada Senin (14/6/2021) malam.
Markis Kido diduga meninggal akibat serangan jantung saat bermain bulutangkis bersama rekan-rekannya di kawasan Tangerang. Kronologisnya, ia tiba-tiba terjatuh saat hendak berganti lapangan saat skor menunjukan 15-8.
Sederet prestasi pernah dipersembahkan Markis Kido untuk Indonesia. Dari mulai medali emas ajang Superseries --kini BWF World Tour-- hingga medali emas Olimpiade.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Markis Kido, Sempat Pingsan saat Main Bulutangkis
Pebulutangkis yang lahir pada 11 Agustus 1984 itu memulai kariernya bersama klub Jaya Raya Jakarta, sebelum talentanya dilirik Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).
Setelah meraih medali emas Kejuaraan Junior Asia pada 2002, Kido turut terpilih sebagai bagian tim beregu putra Indonesia di SEA Games Vietnam 2003. Saat itu dia sukses membantu skuad Merah Putih meraih medali emas.
Nama Markis Kido mulai bersinar saat berpasangan dengan Hendra Setiawan di sektor ganda putra. Kombinasi Kido/Hendra banyak menghasilkan prestasi mentereng bahkan setelah keduanya memutuskan hengkang dari pelatnas PBSI pada 2009.
Baca Juga: Tante Ernie Pose Santai di Kolam Renang, Warganet Dibikin Heboh
Mulai dari SEA Games, Asian Games, Piala Dunia, Kejuaraan Dunia, hingga Olimpiade sudah pernah Markis Kido dan Hendra Setiawan persembahkan bagi Indonesia.
Kebersamaan Kido/Hendra berakhir pada penghujung 2012. Setelah gagal lolos ke Olimpiade London, Hendra memutuskan kembali ke Pelatnas, sementara Kido tetap bertahan sebagai pemain profesional.
Saat Hendra bermain dengan Mohammad Ahsan, Kido mendapat partner Marcus Fernaldi Gideon yang pada 2013 keluar dari Pelatnas PBSI.
Baca Juga: Peter Schmeichel: Sang Istri Mengira Christian Eriksen Telah Meninggal
Bersama Marcus, Kido masih bisa menuai beberapa gelar juara. Prestasi terbaiknya adalah kampiun French Open 2013 dan Indonesia Masters 2014.
Dia tak hanya tampil di nomor ganda putra selepas keluar dari Pelatnas PBSI. Kido turut terjun di sektor ganda campuran dan berpartner dengan adiknya, Pia Zebadiah Bernadet.
Kerjasama Kido/Pia mengasilkan beberapa gelar juara yakni Vietnam Open 2012 dan Thailand Open 2013.
Baca Juga: Patrik Schick Cetak Gol Jarak Jauh, Kiper Lawan Nyangkut di Jaring Gawang
Berikut sederet prestasi Markis Kido, legenda bulutangkis Indonesia.
2000
Medali Perunggu Kejuaraan Dunia Junior di Guangzhou
Medali Perunggu Beregu Kejuaraan Junior Asia
2002
Medali Perunggu Kejuaraan Dunia Junior di Pretoria
Medali emas Kejuaraan Junior Asia di Kuala Lumpur (Beregu Putra)
Medali emas Kejuaraan Junior Asia di Kuala Lumpur (Ganda Campuran)
2003
Medali emas beregu SEA Games Vietnam
2005
Medali Emas SEA Games Filipina
Juara Kejuaran Asia di Hyderabad, India
Juara Indonesia Open
2006
Juara Piala Dunia di Yiyang, China
Juara Hong Kong Open
Juara China Open
2007
Juara Kejuaran Dunia di Kuala Lumpur
Medali Emas SEA Games Nakhon Ratchashima, Thailand
Juara China Open
Juara Hong Kong Open
Juara Chinese Taipei Open
2008
Meraih Medali Emas Olimpiade Beijing, China
Juara Proton Malaysia Open Super Series
Juara China Masters Super Series
Juara Denmark Open Super Series
Juara French Open Super Series
2009
Juara Kejuaraan Asia di Suwon, Korea Selatan
Medali Emas SEA Games Vientiane, Laos
Juara Japan Open
Juara French Open
2010
Medali Emas Asian Games Guangzhou, China
Juara Malaysia Masters
2011
Medali Perak SEA Games Jakarta
2012
Juara Singapore Open
Juara Australian Open
Juara Vietnam Open
Juara Dutch Open
2013
Juara French Open
Juara Thailand Open
2014
Indonesia Masters
(Arief Apriadi)