Bolatimes.com - Sejak diluncurkannya Nike Pro Hijab beberapa tahun lalu, brand terkenal asal Amerika tersebut gencar menggandeng atlet-atlet profesional yang berlaga mengenakan hijab. Setelah menggaet atlet anggar, Ibtihaj Muhammad, atlet angkat beban, Amma Alhadad, Nike juga menggandeng petinju cantik asal Jerman, Zeina Nassar.
Tak hanya lihai di atas ring, wanita berusia 21 tahun ini juga menjadi ikon inspiratif bagi atlet wanita yang berhijab untuk menyuarakan keterbatasan mereka dalam berlaga. Berikut lima fakta menarik petinju cantik asal Jerman ini.
1. Memulai tinju sejak usia 13 tahun
Baca Juga: Pelatih Ajax Janjikan Permainan Menyerang Kontra Tottenham
Dilansir dari laman resmi Zeina Nassar, wanita tersebut mengawali karirnya sejak usia yang sangat muda, yakni 13 tahun.
2. Dianggap kehilangan akal oleh keluarganya
Keputusannya mendalami olahraga tersebut, sempat dianggap tak masuk oleh keluarganya.
Baca Juga: Mengejutkan, Soekeno Mundur dari Jabatan CEO PT PSS
"Mereka pikir saya kehilangan akal, namun pada titik itu mereka memahami dan terbiasa karena saya adalah orang yang bertindak ekstrem dan bekerja keras untuk mendapatkan apa yang saya inginkan. Saat ini mereka selalu hadir setiap pertandingan yang saya lakukan," ungkap Ziena dikutip dari Material Magazine.
3. Berjuang melawan stereotype terhadap wanita berhijab
Tahun 2013 merupakan masa-masa tersulit bagi dirinya dalam mengubah stereotype terhadap wanita berhijab untuk berkarir di dunia tinju. Zeina dan pelatihnya terus mendesak aturan kompetisi tinju di Jerman harus diubah. Kerja kerasnya itu berbuah hasil, saat ini International Boxing Association atau Asosiasi Tinju Internasional telah mencabut aturan dan larangan pemakaian atribut agama.
Baca Juga: Sikat Barcelona, Jurgen Klopp Sempat Pesimis di Awal Laga
4. Lima kali peraih juara Berlin Boxingchampionship
Ziena mengaku tidak ada yang mustahil jika berbuat dengan dasar untuk kebaikan bersama. Dirinya harus berjuang keras dua kali lipat dari teman-teman petinju lain. Optimistisnya dalam merubah hal yang tak mungkin menjadi mungkin itu, dia torehkan dan berhasil meraih lima kali juara Berlin Boxingchampionship. Selain itu dirinya juga menjadi wanita muslim pertama yang memenangi kejuaran elite wanita Jerman dalam kategori berat 57 kilo, di Rostock, Jerman.
5. Menjadi inspirator bagi dunia
"Kontribusi saya kepada dunia adalah saya ingin terus menginspirasi orang-orang di seluruh dunia, terutama wanita. Saya ingin wanita merasa kuat, berani, mandiri dan menang. Jika dia bisa melakukannya, kenapa saya tidak. Inilah yang memotivasi saya sendiri untuk bertarung," tutup atlet yang belajar ilmu sosiologi dan pendidikan di Potsdam, Jerman itu.